25 radar bogor

Kunjungi SMAN 1 Cibinong, Menkes Kampanyekan Aksi Bergizi

CIBINONG-RADAR BOGOR, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, angka kematian ibu dan anak di Indonesia sangat tinggi.

Setiap tahunnya, sekitar 7800 ibu dan 25 ribu anak meninggal dunia.

“Salah satu masalah kesehatan yang utama adalah stunting, kematian ibu dan anak. Stunting di kita masih tinggi sekitar di atas 20 persen,” ungkap Budi Gunadi Sadikin saat melakukan kampanye nasional gerakan #AksiBergizi di SMAN 1 Cibinong, Kamis, (21/7/2022).

Baca juga: Kerap Gunakan Lajur Kanan Jalan di Kawasan SSA Bogor, Warganet Ramai-ramai Hujat Pesepeda

Melalui kampanye tersebut, Kementerian Kesehatan melaksanakan berbagai program, guna menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh hipertensi, anemia dan stunting.

Menurutnya, kunci agar terbebas dari hipertensi ialah rajin berolahraga. Kemudian kematian ibu, anak dan stunting disebabkan oleh kurang gizi.

“Makanya mesti makan yang sehat, ketiga kematian ibu dan anak disebabkan anemia, kurang darah, jadi musti minum tablet tambah darah,” jelasnya.

Kemenkes menargetkan, program tersebut dapat menjaring 5 juta ibu hamil dan 12 juta remaja memasuki dewasa setiap tahunnya.

Untuk usia remaja, Kemenkes menjaring siswi kelas 7 dan 10 untuk diberikan tablet penambah darah.

Baca juga: Ikut Adiwiyata, SMPN 1 Jasinga Dukung Program Biopori

“Nanti dicek Hbnya, kalau di atas 12 aman, cukup minum seminggu sekali, kalau di bawah 12, harus setiap hari,” ucap Budi Gunadi.

Nantinya, lanjut Budi, tablet tersebut didistribusikan ke sekolah-sekolah yang bekerjasama dengan Puskesmas setempat dan UKS sekolah.

“Kita harus lakukan dalam model gerakan di mana masing-masing putri-putri mengerti bahwa harus menjaga kesehatan, itu sebabnya kita buat program sekarang,” tandasnya.

Sementara itu, kepala SMAN 1 Cibinong, Hj. Eli Supartini beserta seluruh guru menyambut baik program aksi bergizi. Hal itu ditandai dengan pemberikan makanan sehat dan tablet tambah darah (TTD) kepada remaja putri sman 1 Cibinong.

Hj. Eli berharap program tepat sasaran, dengan kata lain bisa meminimalisir berbagai penyakit, salah satunya anemia pada remaja. “Sehingga menciptakan remaja yang sehat, juga berprestasi,” tandasnya. (cok)

Editor: Rany