25 radar bogor

Fashion Kota Bogor Punya Potensi, Butuh Banyak Dukungan

Puluhan Model memperagakan busana hasil rancangan 10 desainer asal Bogor diacara Bogor Mulyaharja festival di kampung tematik Mulyaharja Bogor Selatan, Selasa (5/07/2022),foto :sofyansyah radar bogor
Puluhan Model memperagakan busana hasil rancangan 10 desainer asal Bogor diacara Bogor Mulyaharja festival di kampung tematik Mulyaharja Bogor Selatan, Selasa (5/07/2022),foto :sofyansyah radar bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Kota Bogor memang sudah lama dikenal dengan kekayaan kuliner khasnya.

Sentra oleh-oleh maupun pelaku UMKM kuliner juga sudah menjamur di segala pelosok kota ini.

Namun untuk bidang fashion, Kota Bogor masih kalah mentereng di banding dengan kota-kota lain di Jawa Barat seperti Bandung.

Baca juga: Dugaan Korupsi Mardani Maming, KPK Panggil 8 Saksi di Pekan Ini

Meski demikian, Kota Bogor dinilai memiliki potensi untuk mengembangkan bidang fashion.

Pengusaha Fashion, Adrie Basuki mengatakan perkembangan fashion Kota Bogor terlihat dengan adanya kemunculan Kampung Batik Cibuluh dan Kampung Perca.

Namun ia mengungkapkan pengrajin fashion di Kota Bogor juga membutuhkan bantuan dari berbagai pihak.

“Contohnya UMKM butuh bantuan pemerintah, karena budget yang dibutuhkan tidak kecil,” ujarnya saat dihubungi Radar Bogor pada Minggu (17/7).

Baca juga: Single Terbaru Lesti Kejora Jadi Trending di YouTube

Selain itu menurutnya pengrajin fashion juga membutuhkan bantuan pengembangan dari sisi-sisi lain seperti publikasi dan marketing secara profesional.

Hal ini disebabkan banyak pengrajin di Kota Bogor yang belum melek digital.

Adrie mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Bogor yang terus mengembangkan potensi pengrajin fashion dengan mengadakan 2 kampung wisata fashion seperti Kampung Batik Cibuluh dan Kampung Perca.

Selain itu ia juga menilai kebijakan Wali Kota Bogor yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengenakan pakaian dari produk lokal setiap hari Selasa juga telah mendorong pelaku fashion lokal semakin maju.

Akan tetapi pada kenyataanya produk lokal yang dikenakan tak semuanya berasal dari Kota Bogor. “Makanya menurut saya, pelaku UMKM fashion Kota Bogor harus terus meningkatkan kualitas agar menjadi pilihan utama dibanding produk lokal kota lain,” tuturnya.

Baca juga: PKS Angkat Bicara Soal Renovasi Kamar Tidur Megawati Senilai Rp 6,1 M

Ia melihat adanya kesempatan bagi Kota Bogor untuk dapat menyandingi kota-kota lain yang sudah lebih dulu bergerak mengembangkan potensi di bidang fashion.

“Industri fashion di Kota Bogor harus bergerak dari hulu ke hilir seperti di Kota Bandung. Karena di sana semua sudah ada mulai dari produsen kain, penjahit yang level industri, sampai ke tempat berjualannya,” jelas Adrie.

Selain itu ia menilai Kota Bogor juga perlu fokus pada potensi yang dimiliki saat ini. Salah satunya dengan membangun kesadaran masyarakat lewat hal yang relevan saat ini yaitu fenomena remaja yang sedang ramai di media sosial.

“Misalnya lewat anak-anak yang terlibat dalam fenomena Citayam Fashiom Week yang juga ada di Bogor. Mungkin bisa bikin sesuatu dari situ. Misalnya Kampung Perca bersama Pemerintah Kota (Pemkot) membuat jaket untuk mereka kemudian menggelar fashion show di Lawang Salapan,” tutur Adrie. (cr1)

Editor: Rany