25 radar bogor

Virus Street Casual Wear Jangkit Remaja Bogor, Disebut Bentuk Ekspresi Diri

BOGOR-RADAR BOGOR, Fenomena “Citayam Fashion Week” yang tengah ramai di media sosial juga ditemukan di beberapa wilayah di Kota Bogor.

Tren gaya yang ditampilkan seakan seperti virus yang menjangkit para remaja.

Pengusaha Fashion, Adrie Basuki menjelaskan gaya berpakaian yang sedang tren di kalangan para remaja tersebut dikenal dengan istilah Street Casual Wear.

Baca juga: Kegep Jual Miras Oplosan, Warung Kelontong di Alun-alun Kota Bogor Diacak-acak Polisi

“Gaya berpakaian ini cirinya berhubungan dengan over size, terlihat dari sweater atau jaket mereka. Kemudian cirinya celana jeans atau celana yang komprang. Untuk bajunya itu t-shirt atau kemeja flanel,” jelas Adrie saat dihubungi Radar Bogor pada Minggu (17/7).

Dirinya menuturkan tren street casual wear sudah lama menjadi gaya berbusana di kawasan Harajuku, Jepang.

“Sebetulnya tren ini sudah ramai sejak 4-5 tahun lalu,” imbuhnya.

Selain itu menurut Adrie gaya tersebut juga diramaikan dengan tren hiphop yang selalu terbarukan.

“Contohnya seperti seleb Kanye West dan Rihana,” tambah Adrie.

Baca juga: Cepat Tanggap Bencana Banjir, BRI Salurkan Bantuan ke Warga Ciledug, Tangerang dan Garut

Ia menuturkan tren street casual wear ini merambah pada anak usia remaja melalui media sosial seperti instagram dan tiktok.

“Mereka ngikutin selebgram atau selebtiktok yang mereka tonton setiap hari, akhirnya mereka tiru Outfit Of The Day (OOTD)-nya,” tutur Adrie.

Kondisi tersebut dinilainya sebagai bentuk ekspresi diri, yang ingin disampaikan oleh para remaja.

Hal ini dilihat dari kegiatan yang dilakukan para remaja tidak hanya sekadar nongkrong tapi juga membuat konten media sosial.

Baca juga: Cepat Tanggap Bencana Banjir, BRI Salurkan Bantuan ke Warga Ciledug, Tangerang dan Garut

“Hal yang membuat mereka menarik adalah tempat yang mereka pilih yaitu stasiun kereta, perkotaan, dan pedesterian. Mungkin itu menjadi tempat nyaman buat mereka,” terang Adrie.

Dirinya justru menilai tren ini menjadi hal yang baik bagi remaja karena mereka tidak malu untuk mengekspresikan diri dan bangga dengan apa yang dimilikinya.

Bahkan tren para remaja tersebut menurutnya perlu difasilitasi sehingga menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih menarik.

Selain itu ia mengatakan fenomena tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan para pelaku industri fashion agar. “Ini harus dimanfaatkan fashion designer atau industri fashion lokal karena ini bisa menjadi inspirasi buat kita,” tandas Adrie. (cr1)

Editor: Rany