25 radar bogor

Partai Demokrat, Pastikan Tidak Menutup Komunikasi dengan PDIP

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, berujar yang dilakukan oleh kubu Moeldoko adalah barisan orang-orang sakit hati yang tidak terima telah dipecat oleh AHY sebagai kader Partai Demokrat. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

JAKARTA – RADAR BOGOR, Partai Demokrat memastikan, pihaknya tidak memiliki hambatan atau kendala apapun untuk membangun silaturahmi dan komunikasi dengan partai politik lainnya, termasuk dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Baca Juga : PDIP Apresiasi Tim Gabungan Atas Kasus Penembakan di Rumah Kadiv Propam

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat berkomunikasi dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, pada 6 Agustus 2020 lalu.

“Saat itu, Ketum AHY dan Mbak Puan sama-sama berikhtiar mencari solusi terbaik untuk masyarakat yang terdampak ekonomi dan kesehatannya akibat pandemi Covid-19,” kata Herzaky dalam keterangannya, Rabu (13/7).

Herzaky mengungkapkan, AHY dan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhy Baskoro Yudhoyono alias Ibas juga sudah bersilaturahmi ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar. “Seperti yang kerap disampaikan Ketum AHY, membangun bangsa tidak bisa sendirian,” ucap Herzaky.

Oleh karena itu, Herzaky memastikan Partai Demokrat akan selalu aktif menjalankan silaturahmi ke berbagai elemen bangsa, termasuk ke elite PDIP.

“Kami di Demokrat meyakini, bahwa kebersamaan antar parpol yang dirajut akan melahirkan kolaborasi dan sinergi untuk kepentingan bersama, yaitu membangun Indonesia yang makin aman, damai, adil, sejahtera, dan maju,” tegas Herzaky.

Herzaky pun meyakini, kontestasi, kompetisi, persaingan dan pertarungan, tidak akan terlepaskan dalam kehidupan politik dan demokrasi. Namun, pada titik-titik tertentu bersama dengan partai politik lain bisa hadirkan solusi yang terbaik bagi masyarakat.

“Sekali lagi, seperti pesan Ketum AHY, silaturahmi ke berbagai elemen bangsa membawa energi tersendiri bagi Partai Demokrat untuk terus berbuat bagi rakyat Indonesia,” ujar Herzaky.

Saat menggelar rapat kerja nasional (Rakernas), Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, pihaknya tidak akan membangun kerja sama politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Ya kalau dengan PKS tidak (mungkin kerja sama),” ucap Hasto di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Kamis (23/6) lalu.

Meski demikian, Hasto tidak menjelaskan alasan menutup peluang kerja sama politik dengan PKS. Partai berlogo banteng bermoncong putih itu juga memastikan, tidak mungkin berkoalisi dengan Partai Demokrat.

“Memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat. Karena dalam berbagai dinamika politik menunjukan hal itu,” ungkap Hasto.

Baca Juga : Daddies Lolos ke 16 Besar Singapore Open, Singkirkan Bagas/Fikri

Hasto mengungkapkan kriteria kerja sama politik yang dipegang teguh PDI Perjuangan. Menurutnya, kerja sama politik itu harus saling menghormati dan membawa kemajuan bagi Indonesia. “Terpenting untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan elit,” pungkas Hasto. (jpg)

 

Editor : Yosep/Yuli-KKL