25 radar bogor

Serukan Perang Badar, Pesantren Shiddiqiyyah Klarifikasi

Ketu DPD Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) Joko Herwanto membenarkan adanya video yang berisi orasi mengajak jemaah dan santri untuk berperang membela pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur. (Riza/Radar Jombang/JawaPos )

JOMBANG-RADAR BOGOR, Serukan perang Badar, Joko Herwanto membenarkan video orasi Edi Ketua DPD Orshid yang mengajak jemaah dan santri berperang untuk membela pesantren Shiddiqiyyah di Jombang, Jawa Timur.

Menurut Joko , video itu diambil saat kegiatan penerimaan 318 jamaah yang dipulangkan setelah sempat diamankan di Mapolres Jombang. “Lokasi video itu diambil, juga berada di dalam pondok. Edi Setiawan, berorasi mengajak jemaah dan santri untuk berperang membela Shiddiqiyyah,” ujarnya dalam pesan singkat yang dikirim ke wartawan.

Baca JugaHarga BBM Nonsubsidi Naik, Berikut Daftar Harga Terbarunya

Eko juga menyebut Edi telah melakukan klarifikasi dan juga Edi telah mengirimkan surat klarifikasi kepadanya. Dalam surat itu, Edi menyebut melakukan orasi tersebut untuk memberi semangat kepada jamaah yang baru saja dipulangkan ke pesantren dari Mapolres Jombang.

“Pada saat bersalaman dengan mereka semua, terlihat kondisi mereka yang kehilangan semangat, lunglai dan sebagian menangis haru. Melihat itu kami merasa perlu untuk memberikan semangat kepada mereka agar tetap siap berjuang dalam menjalankan program-program Pesantren,” tulis Edi.

Ia juga menulis, ia sengaja mengambil mengambil kisah dari perang Badar dalam pidatonya. Sebab saat mereka datang semua orang yang hadir menyambut mereka dengan bacaan doa ‘Sholawat Badar’.

“Kemudian setelah selesai Perang Badar, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ada perang yang lebih besar dari pada Perang Badar”. “Apakah itu ya Rosululloh?”, tanya sahabat. Rosul menjawab, “itu perang melawan Hawa Nafsu,” lanjutnya.

Edi juga mengklarifikasi pernyataannya yang menyebut siapkah berperang itu. Ia berdalih, perang yang dimaksudnya adalah perang melawan hawa nafsu. “…saya mengakui kesalahan saat berbicara itu karena harus menelan ludah karena terharu yang dalam sehingga terjadilah selip lidah, sehingga saya hanya menyampaikan “Siap berperang?” yang seharusnya, “Siap berperang melawan Hawa Nafsu?” tambahnya.

Sebelumnya, Video orasi yang dilakukan pengurus Pondok Shiddiqiyyah viral di media sosial. Dalam video itu, orator yang sedang berbicara di depan jamaah yang sempat melontarkan kalimat provokatif.

Baca JugaCuriga Vietnam dan Thailand ‘Main Sabun’, PSSI Pelajari Rekaman Pertandingan

Ia menyamakan penghadangan yang dilakukan jamaah Kamis (7/7) lalu kepada petugas yang menangkap MSA laiknya perang badar, ada juga ajakan kembali berperang. Pihak kepolisian, juga menyebut akan segera melakukan pemanggilan kepada orator dalam video itu. (jpg)

Editor : Yosep/Nadila-KKL