JAKARTA-RADAR BOGOR, Presiden Jokowi kembali meminta masyarakat untuk tetap pakai masker. Kepala negara menyebut, Covid-19 masih berada di tengah-tengah masyarakat.
Jokowi sebelumnya sempat mengumumkan pelonggaran penggunaan masker di luar ruangan, pada Mei 2022. Saat pandemi Covid-19 di Indonesia sangat terkendali.
Baca Juga : Jokowi Didesak Legislator PDIP Teken Perppu Soal DOB Papua dan IKN
“Saya ingin mengingatkan kepada kita semua, covid masih ada. Oleh sebab itu, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan memakai masker adalah masih sebuah keharusan,” kata Jokowi seperti dikutip Senin (11/7/2022).
Jokowi tidak menjelaskan secara rinci terkait alasannya meminta masyarakat kembali memakai masker di luar ruangan. Namun, dia meminta masyarakat untuk lebih waspada.
“Kita tetap harus hati-hati, harus waspada. Karena memang faktanya covid masih ada, utamanya varian BA.4 dan BA.5 di semua negara. Alhamdulillah kita masih berada di angka-angka yang masih terkendali, negara-negara lain ada yang masih 100 ribu kasus hariannya, itu yang harus kita waspadai,” tegas Jokowi.
Pada 17 Mei 2022 lalu, Jokowi sempat mengumumkan kebijakan pelonggaran penggunaan masker di luar ruangan. Keputusan tersebut diambil sejalan dengan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin terkendali.
“Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker. Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan, atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker,” kata Jokowi.
Jokowi menggaris bawahi, pemakaian masker tetap dianjurkan saat masyarakat berada di dalam ruangan. Bahkan, pemakaian masker juga wajib bagi masyarakat yang memiliki komorbid atau sakit.
“Masyarakat yang berkategori rentan, lansia atau ada komorbid maka saya sarankan memakai masker saat beraktivitas,” tegas Jokowi beberapa waktu lalu.
Jokowi meminta masyarakat kembali menggunakan masker di luar ruangan, jika merujuk pada perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air terus melonjak.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus konfirmasi positif mencapai 2.576 kasus. Angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan angka kasus satu hari sebelumnya yakni 2.705 kasus.
Baca Juga : BMKG Prediksi Fenomena Embun Es Dieng Saat Musim Kemarau
Pada Minggu (10/7) kemarin, DKI Jakarta kembali menjadi penyumbang kasus terbanyak dengan total 1.675 kasus, yang kemudian disusul oleh Jawa Barat 308 kasus, Banten 257 kasus, Jawa Timur 143 kasus dan Bali 83 kasus. (jpg)
Editor : Yosep/Nadila-KKL
