BOGOR-RADAR BOGOR, Pengurus Masjid Raya Taman Cimanggu Daarul Jannah mendapat kepercayaan kembali, menjadi penerima sekaligus penyalur hewan kurban pada pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, atau tahun 2022.
Masjid yang berada di Jalan Taman Cimanggu Tengah, Kelurahan Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, menerima 168 ekor hewan kurban dengan rincian 18 ekor sapi, dan 42 ekor kambing.
Baca juga: Dua ASN di Kota Bogor Dapat Hadiah Hewan Kurban lewat Program Qurma BJB
Ketua DKM Daarul Jannah Budhihardjo mengatakan, jumlah hewan kurban yang diterima pengurus masjid pada tahun ini lebih meningkat baik sapi maupun kambing ketimbang jumlah yang diterima pada tahun lalu.
“Iya, Alhamdulillah kepercayaan daripada masyarakat kepada pengurus Masjid Daarul Jannah masih besar,” kata Budhihardjo, Minggu (10/7).
Beberapa hari sebelum dilakukan pemotongan, pengurus masjid melibatkan petugas internal dan tim kesehatan dokter hewan dari IPB University.
“Satu persatu hewan kurban memang dicek kesehatanya,” ucapnya.
Baca juga: Airlangga Bagikan Langsung 93 Sapi dan 48 Kambing Kurban
Menurutnya, hewan yang dipotong untuk kurban dipastikan kesehatannya maupun dari segi kecukupan umur, dan juga terbebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penyaluran hewan kurban secara langsung dibagikan kepada warga yang telah terdata di sekitar masjid hingga jamaah masjid, dengan total sekitar 3.000 penerima.
Sementara itu, Panitia sekaligus Dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University Prof Agus Setiyono mengungkapkan secara umum kesehatan seluruh hewan yang dijadikan kurban dalam kondisi baik, dan juga sudah memenuhi cukup umur.
“Dua hari atau tiga hari yang lalu sudah dicek semuanya baik, dan sehat. Jadi semua sesuai dengan syariah,” katanya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat yang akan mengkonsumsi daging kurban tak usah khawatir meski di tengah wabah PMK.
Baca juga: Plh Walikota dan Ratusan Jamaah Jalani Salat Idul Adha di Masjid Raya Bogor
Proses pengawasan kesehatan sendiri dilakukan baik sebelum penyembelihan juga saat daging dipotong.
“Semua daging dan jeroannya kita cek kesehatanya. Tentunya ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tukas Prof Agus yang didampingi Petugas Pemeriksa Kesehatan Daging dan Kurban IPB University Veni RVS.(ded)
Editor: Rany
