25 radar bogor

Mobilitas Warga Kian Tinggi, Jumlah Kasus Covid-19 Kota Bogor Naik 800 Persen

RSUD Kota Bogor
rsud kota bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Penambahan kasus positif baru Covid-19 periode Juli 2022 di Kota Bogor naik dua kali lipat atau naik 800 persen dibanding Juni kemarin.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bogor, selama 5 hari pada awal Juni 2022 dilaporkan hanya bertambah 15 kasus positif baru dengan rata-rata di bawah 10 kasus per hari.

Dengan rincian, Rabu (1/6/2022) bertambah 1 kasus positif baru, Kamis (2/6/2022) 1 kasus baru, Jumat (3/6/2022) 2 kasus, Sabtu (4/6/2022) 6 kasus, dan Minggu (5/6/2022) bertambah 5 kasus positif baru.

Baca juga: Pegiat Tonis Kota Bogor Ukir Prestasi di Fornas Palembang

Pada awal Juni 2022 juga dilaporkan, angka positif baru naik drastis dengan jumlah 138 kasus dengan rata-rata di atas 10 kasus per hari. Dengan perbedaan awal Juni dan Juli ada kenaikkan 800 persen.

Dengan rincian, Jumat (1/7/2022) bertambah 39 kasus positif baru, Sabtu (2/7/2022) bertambah 24 kasus, Minggu (3/7/2022) 22 kasus, Senin (4/7/2022) 16 kasus, dan Selasa (5/7/2022) bertambah 37 kasus positif baru.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengakui adanya kenaikkan signifikan rata-rata kasus setiap hari pada awal Juni dan Juli.

Baca juga: Batal Naik Level, PPKM Jabodetabek Kembali Level 1

Retno menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan pasien kenaikkan kasus harian dipengaruhi mobilitas masyarakat Kota Bogor yang saat ini semakin tinggi. Baik itu perjalanan lokal antar wilayah di Kota Bogor atau perjalanan regional antar wilayah di Jabodetabek.

“Semakin ke sini, masyarakat mulai kembali dengan mobilitas yang tinggi lakukan perjalanan lokal, regional atau luar negeri,” kata Retno, Rabu, (6/7).

Dari hasil tracing mayoritas pasien positif Covid-19 tidak bergejala. Bila dilihat jumlah kasus, dibanding awal Omicron Februari 2022, dengan rata-rata di atas 100 kasus baru setiap hari, Covid-19 Kota Bogor saat ini masih terkendali.

Kata Retno, meskipun terjadi peningkatan kasus, ketersediaan tempat tidur isolasi atau bed occupancy rate (BOR) Kota Bogor masih rendah dengan 3,5 persen atau dari 431 tempat tersedia hanya terisi 15 pasien dengan gejala berat.

Baca juga: Sempat Pingsan, Begini Kondisi Kesehatan Kiwil

Untuk itu, kata Retno, yang perlu diperhatikan masyarakat Kota Bogor dihimbau untuk tetap tenang, segera melakukan vaksinasi booster dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pelonggaran pemakaian masker diperbolehkan dengan syarat masyarakat beraktivitas di luar ruangan atau area terbuka yang tidak padat orang.

“Terpenting menjaga imun agar tetap terjaga dengan pola makan baik dan tetap patuh prokes,” tambah Retno.
Diketahui, Pemkot Bogor pun saat ini mewaspadai adanya penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Untuk mengetahui varian baru itu diperlukan pengujian lab lanjutan Whole Genome Sequencing (WGS).(ded)

Editor: Rany