25 radar bogor

Pertandingan Bulu Tangkis Raisa-Anya dan Hesti-Erika Dipuji Taufik Hidayat

Bulu Tangkis
Pertandingan Bulu Tangkis Raisa Anya-Hesti Erika Dipuji Taufik Hidayat

JAKARTA-RADAR BOGOR, – Minggu (3/7) menjadi hari yang padat bagi bulu tangkis Indonesia. Pada siang hari, ada ganda putri Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti di Malaysia Open.

Sementara itu, pada malamnya, ada dua pertandingan panas di Tepok Bulu ’22 yang dilaksanakan oleh Vindes Sport. Acara itu berlangsung di Britama Arena Mahaka Square dan ditayangkan via streaming di kanal YouTube Vindes.

Pertandingan bulu tangkis dibuka dengan partai ganda putri antara Raisa Andriana/Anya Geraldine –atau tim RaNya– dan duo Hesti Purwadinata/Erika Carlina, yang di media sosial punya tagar #TeamHeRi atau Tim Abang-abangan.

Sementara itu, laga utamanya bakal mempertemukan Vincent Rompies dengan Valentino Simanjuntak, komentator bola yang dikenal dengan ungkapan jebreet.

Meski bukan laga profesional, tim Vindes mengonsep acara tersebut dengan matang. Laga dibuka dengan Indonesia Raya. Tim komentator diisi oleh Desta, Taufik Hidayat, dan komentator bola Coach Justin.

Baca juga: Prakiraan Cuaca : Bogor Pagi Hingga Siang Ini Cerah, Sore Hujan Ringan

Taufik menyatakan, menjadi komentator di Tepok Bulu ’22 adalah sejarah baru baginya. ’’Gue belum pernah jadi komentator. Bahkan, di TV mana pun ditawarin, gue enggak mau,’’ papar pemilik gelar kejuaraan dunia BWF dan Olimpiade itu.

Di set pertama, tim HeRi berhasil unggul dengan skor 22-20. Tim RaNya yang unggul di awal justru kehilangan poin menjelang akhir pertandingan.

Permainan kedua tim jelang akhir set mendapat pujian dari Taufik. ’’Mereka akhirnya bisa rally. Susah lho, apalagi mereka main ganda dan bukan tim yang lama main,’’ jelasnya. Di laga itu, Raisa dan Erika mendapat pujian karena permainan mereka yang cukup bagus.

Baca juga: DPRD Dukung Langkah Bima Arya Cabut Izin Elvis Cafe Eks Holywings

Menjelang pertandingan, tim RaNya maupun HeRi mengaku tegang. Meski demikian, setiap tim mengaku punya keunggulan. Raisa merasa Anya luwes meng-cover area lapangan dengan tinggi badannya. ’’Kak Raisa tuh bisa smash yang diginiin ke bawah, nukik,’’ ungkap Anya.

Sementara itu, HeRi menilai timnya punya kekuatan fisik yang mumpuni. Ibarat kuli, papar Erika. Namun, berbeda dengan RaNya, keduanya sudah lama tak memegang raket.

’’Ini tantangannya serem banget. Gue enggak pernah main badminton samsek,’’ ujar Hesti. Sementara itu, Erika mengaku terakhir kali memegang raket saat SD.  ’’Aku lebih ke basket soalnya,’’ katanya.

Pertandingan bulu tangkis ganda putri ditutup dengan kemenangan tim HeRi dengan skor 15-21. Laga berlangsung dua set, kurang dari sejam. Tim RaNya, yang sempat diunggulkan karena memiliki postur tubuh tinggi, justru gagal merebut set kedua.

’’Malahan yang saya lihat, mereka kehilangan 5–6 poin karena kesalahan sendiri,’’ tutur Taufik. Seperti kok yang tersangkut di net atau pukulan yang terlalu melebar. Meski demikian, Justin dan Taufik sepakat bahwa penampilan kedua tim berhasil menghibur. (jpg)

Editor: Yosep/Aulia-KKL