25 radar bogor

Pendaftaran PPDB SMA-SMK Resmi Ditutup, Lebih dari 3800 Anak Terancam Tersisih

PPDB di Kota Bogor
Ilustrasi pelaksanaan PPDB di Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK tahap kedua resmi ditutup pada, Kamis (30/6).

Kepala Seksi Pengawasan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat (Jabar), Irman Khaeruman menyebut jumlah pendaftar SMA dan SMK Negeri di Kota Bogor pada tahap kedua mencapai 6217 orang.

Baca juga: Diundang Kerajaan Arab Saudi, Bima Arya Bakal Berangkat ke Tanah Suci

Kondisi ini bertolak belakang dengan kuota yang tersedia hanya berjumlah 2345 kursi. Ini artinya terdapat 3872 pendaftar yang akan tersisih dari perebutan kursi SMA dan SMK Negeri di Kota Bogor.

Dirinya mengatakan pengumuman PPDB akan disampaikan pada, Jum’at, 8 Juni 2022 mendatang. “Itu bisa diliat melalui website portal PPDB Jabar. Biasanya mulai bisa dilihat pukul 14.00 WIB,” imbuhnya.

Baca juga: Perumda Tirta Kahuripan Gandeng BPBD Dan Damkar Bentuk Tim Tanggap Darurat

Selanjutnya, peserta didik yang dinyatakan diterima akan melakukan proses daftar ulang di sekolah tersebut. Para peserta didik diwajibkan untuk membawa kembali berkas-berkas yang menjadi persyaratan pendaftaran.

Ia mengakui antusias warga mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri sangat tinggi. “Pendaftarnya 3 kali lipat dari kuota yang tersedia,” ujar Irman kepada Radar Bogor pada, Jum’at (1/7).

Baca juga: KPAID Siap Respon Korban Perundungan

Seperti yang terjadi di SMKN 1 Kota Bogor total jumlah pendaftar di sekolah tersebut mencapai 618 orang. Padahal kuota yang tersedia hanya 119 kursi saja.

Ketua Pelaksana PPDB SMKN 1 Kota Bogor, Dede Suryana mengatakan pendaftar tidak hanya datang dari Kota Bogor saja melainkan juga dari luar Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Setelah 7 Tahun, LPS Pailitkan Pengurus dan Pemegang Saham BPR Citraloka Dana Mandiri

“Karena tidak ada penilaian terkait jarak rumah ke sekolah di tahap kedua ini maka pendaftar berasal dari mana saja. Ada yang dari Kabupaten Bogor, Sumedang, bahkan Bojonegoro,” tuturnya.

Meski jumlah pendaftar yang membludak, Dede mengatakan tidak ada kendala yang dialami sekolah dalam pelaksanaan PPDB.

“Aman di sini. Jaringannya juga lancar. Selain pendaftar online, kami juga melayani para pendaftar yang ingin dibantu secara langsung di sini. Alhamdulillah semua lancar,” tutupnya. (cr1)

Editor: Rany