25 radar bogor

Kembangkan Kurikulum Perguruan Tinggi, P2SDM LPPM IPB University Adakan ToT

IPB University

RADAR BOGORP2SDM LPPM IPB University melaksanakan ToT Pengembangan Kurikulum PT yang dilaksanakan secara luring di Ruang Edelweiss, Hotel Ibis Styles, Bogor, Kamis (30/6/2022). Kegiatan ToT tersebut merupakan ToT Batch II yang diikuti oleh 45 peserta dari 18 PT yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan secara 4 (empat) hari berturut-turut mulai dari hari Senin, 27 Juni 2022 hingga hari Kamis, 30 Juni 2022. Pembukaan acara secara resmi dimulai dari jam 13.30 WIB hingga 14.15 WIB dengan pembukaan diisi oleh MC yaitu Ibu Hj. Irma Yanthi dengan 2 (dua) narasumber penting yaitu Dr. Ir. Amiruddin Saleh, M.Si. selaku Kepala P2SDM LPPM IPB University dan Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr. selaku Kepala Pusat LPPM IPB University.

Kegiatan ToT Batch II bekerjasama dengan Kemdikbudristek RI sehingga kegiatan ini sudah bersifat nasional. Kegiatan ini dibuka oleh pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Baca juga: Job Fair SMK Ibnu Aqil Tawarkan Loker Variatif, Pengunjung Membeludak

Sambutan pertama diberikan oleh Bapak Amiruddin yang menjelaskan terkait teknis dan alasan diadakannya ToT Batch II. Materi-materi yang dibuat berdasarkan UU No. 3 Tahun 2020 yang berkaitan dengan MBKM. Beliau juga menjelaskan bahwa Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sertifikasi Internasional KAN/ISO 17024 juga akan diberikan kepada para peserta.

“Kegiatan ToT pada hari ini sangat berguna untuk pengembangan SDM peserta ToT Batch II sehingga diharapkan untuk mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir. Harapannya, Bimtek dan Sertifikasi Internasional KAN/ISO 17024 dapat Bpk/Ibu dapatkan” ujar Bapak Amiruddin.

Materi ToT Pengembangan Kurikulum PT terdiri dari 9 (sembilan) materi dengan pembelajaran terkait Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) berbasis Outcomes Based Education (OBE) dengan diiringi oleh teori dan praktik. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat berupa networking dan gelar berupa CIT.

Baca juga: BRI: Digitalisasi Perbankan Harus Memperkuat Ekonomi Riil

Sambutan kedua diberikan oleh Bapak Ernan, selaku Kepala Pusat LPPM IPB University, yang menjelaskan terkait kompetensi para peserta yang akan didapatkan saat mengikuti kegiatan ToT Batch II. Para peserta yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda-beda diharapkan mampu bekerjasama dalam kegiatan ToT selama 4 hari.

“Paradigma pendidikan akan selalu berubah-ubah dengan mengikuti perkembangan zaman dan mengedepankan kegiatan yang bersifat MBKM. Trainer bersertifikat internasional sangat dibutuhkan untuk memajukan kualitas mutu pendidikan di Indonesia. Harapannya, terjadi networking dan kegiatan ToT akan selalu meningkat kualitasnya dari waktu ke waktu” ujar Bapak Ernan.

Sambutan dari Bapak Amiruddin dan Bapak Ernan cukup mendetail sehingga para peserta mendapatkan makna dari mengikuti kegiatan ToT Batch II. Kemudian, Bapak Ernan membuka secara resmi acara ToT dengan penyerahan secara simbolis kepada 2 (dua) peserta yaitu 1 laki-laki dan 1 perempuan dan diikuti oleh foto bersama.

Baca juga: Pendidikan Masa Pandemi, Alasan Munculnya Tindak Kekerasan Remaja

Pembukaan secara resmi dari Bapak Ernan menandakan bahwa para peserta akan diberikan pelatihan dan materi yang berkualitas dari para narasumber yang berasal dari bidang masing-masing. Hari pertama diisi oleh Bapak Prof. Pribadiyono, selaku Founder Quantum HRM International, dengan moderator yaitu Bapak Warcito, SP., MM selaku Sekretaris P2SDM LPPM IPB Unversity. Materi diberikan dari jam 14.30 WIB hingga 18.00 WIB terkait kompetensi dan portofolio trainer.

Bapak Pribadiyono memberikan terkait manfaat dengan adanya sertifikasi internasional. Pengalaman yang beliau dapatkan selama memberikan menjabat sebagai Founder Quantum HRM International yang mengurusi bidang sertifikasi baik nasional maupun internasional diberikan kepada para peserta. Para peserta ToT diberikan materi terkait SNI/ISO 17024:2012.

“Sertifikasi harus bersifat standar secara nasional maupun internasional agar para peserta mampu benar-benar memajukan kualitas mutu di Indonesia lewat pengembangan SDM. Tiap manusia di Indonesia harus memiliki standar pada masing-masing profesi atau bidang yang para peserta tekuni sehingga para peserta memiliki standar berbeda-beda yang berkualitas dan diakui baik secara nasional maupun internasional” ujar Bapak Pribadiyono.

Baca juga: Ketua DPRD Rudy Susmanto: Anggaran Samisade Terancam Dialihkan

Bapak Pribadiyono memberikan sebuah quotes yaitu “The Right Man on The Right Place and The Right Character” yang memiliki makna bahwa SDM di Indonesia harus memiliki karakter yang baik dimanapun ia berada dan merasa bahwa dirinya berkualitas. Sertifikasi yang bersifat internasional ini mampu menjadi salah satu jalan untuk menjadikan SDM di Indonesia menjadi berkualitas.

Hari ke-2 (28 Juni 2022) diisi oleh 3 (tiga) narasumber yang merupakan pakar di bidang masing-masing. Narasumber pertama adalah Bapak Dr. Yudi Chaidirin, STP. M.Agr. yang merupakan Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB University. Beliau menjelaskan terkait kebijakan mutu (SPMI) kurikulum. Pembuatan SPMI kurikulum harus diikuti dengan peningkatan kemampuan digital dari masing-masing dosen yang dibantu oleh Artificial Intelligence (AI), Big Data, Internet of Things (IoT), dan Cloud yang merupakan pendukung dari pembelajaran digital 4.0. Penggunaan teknologi saat ini bersifat disruptif karena adanya perubahan yang sangat cepat.

Baca juga: Airlangga Resmi Ditunjuk oleh Jokowi Jadi Ketua Dewan Nasional KEK

“Ada beberapa skill di industri yang dibutuhkan di masa depan untuk para lulusan seperti complex problem solving, social skill, process skill, system skill, dan high order thinking skills. Lulusan yang berkualitas juga merupakan modal yang sangat berharga dibandingkan alat dan sistem yang berkualitas karena jika lulusan tidak unggul, maka alat dan sistem tidak akan ada artinya” ujar Bapak Yudi.

Tujuan pendidikan di masa depan harus disesuaikan dengan tridharma pendidikan PT. Inovasi sangat penting untuk dibutuhkan di dalam dunia pendidikan demi meningkatkan kualitas mutu lulusan di Indonesia sehingga penjaminan mutu kurikulum harus terus dilakukan agar kualitas kurikulum semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Narasumber kedua adalah Bapak Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS. yang merupakan Ketua Senat Akademik IPB University. Beliau menjelaskan terkait paradigma pergeseran pembelajaran PT di Indonesia. Pengembangan kurikulum di Indonesia saat ini harus berbasis Outcomes Based Education (OBE) sehingga kurikulum yang dibuat harus berdasarkan kebutuhan mahasiswa. Kurikulum harus sesuai dengan perkembangan zaman sesuai dengan perubahan zaman.

Baca juga: Targetkan Zero Kasus di Jabar, IDI Kota Bogor Bantu Tangani Penurunan Stunting

“OBE berdasarkan Focused, Duration, and How to Measure sehingga OBE dapat dievaluasi dari waktu ke waktu. Kurikulum harus bersifat adaptif dan bersifat OBE dengan perkembangan zaman. Hindari kepentingan pribadi dalam penyusunan kurikulum” ujar Bapak Yonny.

SDM yang unggul dibutuhkan di masa depan dan tidak bisa diciptakan oleh perkembangan ilmu yang dibentuk berdasarkan tren masa lalu. Penelitian sangat penting untuk meningkatkan SDM yang unggul sesuai dengan perkembangan zaman. Beliau berpesan bahwa jangan sampai lulusan PT saat ini tidak mampu bersaing secara nasional dan internasional.

Narasumber terakhir yaitu Bapak Prof. Dr. Feri Kusnandar selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University. Beliau menjelaskan terkait kurikulum pendidikan bebasis OBE. Prinsip-prinsip kurikulum saat ini harus berlandaskan OBE dengan cara melakukan Focus Group Discussion (FGD) antara dosen-dosen yang tergabung dalam tim kurikulum. Tahapan penyusunan kurikulum OBE harus didasari dari pembuatan profil lulusan secara jelas dan terperinci sesuai dengan program studi.

Baca juga: Ibu dan Adiknya Tewas Tenggelam, Ayu Anjani : Aku Nggak Terima Banget!

“Tidak boleh salah kaprah antara profil lulusan dengan tujuan program studi. Pembuatan CPL dapat dilakukan jika profil lulusan sudah dibuat dengan baik dan benar. CPL dan Learning Outcome (LO) benar-benar harus dijelaskan secara rinci dan jelas juga” ujar Bapak Feri.

Pembuatan CPMK dapat dilakukan dengan menurunkan dari CPL yang sudah dibuat. Rambu-rambu dalam pembuatan CPL, CPMK, dan LO harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar karena akan berkaitan dengan lulusan yang berkualitas atau tidak. Evaluasi yang dilakukan juga sangat penting dalam pengembangan kualitas CPL, CPMK, dan LO.

Hari ke-3 (29 Juni 2022) diisi oleh 1 (satu) narasumber yaitu Bapak Dr. Wonny Ahmad Ridwan selaku Dosen Sekolah Vokasi IPB University yang membahas terkait Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis OBE, pembuatan tugas kuliah berbasis PBL/PjBL, serta penyusunan asesmen mata kuliah dan CPL. Pembuatan profil lulusan akan sangat berpengaruh terhadap CPL yang akan dibuat. Jika profil lulusan semakin banyak, maka CPL yang dibuat akan semakin banyak, dan sebaliknya.

“Pembuatan RPS harus disusun secara runtut mulai dari CPL, CPMK, sub-CPMK, dan RPS sehingga RPS dan mata kuliah dapat terintegrasi dengan baik. Pembuatan RPS harus menggunakan taxonomy bloom. Pembuatan SN Dikti menjadi acuan dasar dalam pembuatan RPS. Pembuatan bahan kajian sangat diperlukan juga dalam pembuatan CPL dan menurunkannya ke RPS” ujar Bapak Wonny.

Baca juga: Pasang Alat Peringatan Dini Banjir di Sungai Ciheuleut, BPBD Lakukan Simulasi 

Aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif dapat disebar ke dalam beberapa mata kuliah atau dalam 1 (satu) mata kuliah. Aspek-aspek tersebut dapat disesuaikan dengan kurikulum yang dibuat oleh masing-masing program studi. Program studi memiliki hak dalam menentukan aspek-aspek dan profil lulusan baik dari asosiasi profesi maupun persetujuan program studi.

Hari ke-4 (30 Juni 2022) merupakan hari terakhir dari pelatihan ToT Pengembangan Kurikulum PT. Penutupan yang dilaksanakan secara luring ini merupakan acara terakhir dari ToT Pengembangan Kurikulum PT. Berbagai testimoni diberikan oleh masing-masing perwakilan kelompok yang terdiri dari 5 (lima) kelompok. Perwakilan kelompok yang memberikan testimoni memberikan kesan dan pesan yang bersifat membangun kepada para peserta.

“ToT kali merupakan hal yang luar biasa karena para peserta dilatih sampai malam dalam peningkatan kompetensi para peserta. Aktivitas ToT kali ini tidak hanya berdasarkan luring saja, melainkan dapat melalui WhatsApp sehingga kegiatan ToT tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Harapannya, networking yang dibangun pada ToT kali ini mampu dibangun lagi sehingga para universitas yang belum mengikuti ToT dapat mengikuti kegiatan ToT pada lain waktu” ujar Ibu Eny Winaryati yang memberikan testimoni dari perwakilan kelompok 1.

Selain itu juga, para peserta menjelaskan bahwa dalam kondisi underpressure, potensi para peserta dapat digali lebih lanjut.

Baca juga: Kunjungan ke Ukraina, Jokowi dan Ibu Negara Iriana Serahkan Bantuan Kemanusiaan

“Kondisi underpressure mampu meningkatkan rasa ingin tahu peserta sehingga keahlian dan potensi yang belum terlihat mampu terlihat saat ini. Potensi yang ada tidak akan terlihat jika tidak diberikan tekanan karena tidak adanya waktu untuk menggali potensi tersebut” ujar Bapak Febrian yang memberikan testimoni dari perwakilan kelompok 5.

Kegiatan ToT ditutup oleh Bapak Dr. Ir. Amiruddin Saleh, M.Si. selaku Kepala P2SDM LPPM IPB University. Beliau menjelaskan P2SDM LPPM IPB University akan selalu terbuka terhadap kritik dan saran dari para peserta dengan harapan kegiatan ToT akan selalu berkualitas dari tiap-tiap kegiatan.

“Komunikasi pada kegiatan ToT Batch II kali ini harus bersifat interaksional dan teamwork sehingga networkingselalu berjalan sampai seterusnya. Kegiatan yang diadakan saat ini harus selalu meningkat dari waktu ke waktu dengan berbagai kritik dan saran dari Bapak/Ibu peserta” ujar Bapak Amiruddin sekaligus menutup acara kegiatan ToT Batch II dan foto bersama dengan para peserta.

Kegiatan ToT tidak berhenti pada penutupan saja karena akan ada Ujian Kompetensi (UK) Sertifikasi Internasional KAN/ISO 17024 yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 07 Juli 2022 secara daring melalui zoom meeting. Sertifikasi Internasional KAN/ISO 17024 akan diadakan oleh LSP Quantum. Para peserta yang akan mengikuti UK diharapkan mampu memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan pada saat ToT Pengembangan Kurikulum PT sehingga seluruh peserta dapat mengikuti UK. Target kelulusan untuk para peserta yang mengikuti UK adalah 100 persen sehingga seluruh peserta ToT Batch II mendapatkan Sertifikasi Internasion KAN/ISO 17024.

Kegiatan ToT Batch II menjadi salah satu kegiatan yang bermanfaat untuk peningkatan mutu kualitas pendidikan di Indonesia. Narasumber yang dihadirkan mampu memberikan inspirasi dan pencerahan dalam pembuatan kurikulum berbasis digital dan sesuai dengan perkembangan zaman. Harapan masing-masing narasumber sangat tinggi dengan para peserta ToT Batch II karena pembuatan kurikulum pada masing-masing program studi akan sesuai dengan materi dan pembekalan yang diberikan. Kegiatan ini juga diharapakan mampu membuat para lulusan mampu bersaing secara internasional. Oleh karena itu, kegiatan ToT Batch II ini sangat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. (*/adv)