25 radar bogor

HIPMI Kota Bogor Ajak Anggota Kembangkan Perusahaan dengan ‘Go Public’

HIPMI Kota-Bogor
Peserta seminar Go Public bertajuk "Jangan Menunggu Besar untuk Go Public, Tapi Besarlah dengan Go Public" yag digelar HIPMI Kota Bogor di Gedung Bogor Creative Center, Rabu (29/6/2022).

BOGOR-RADAR BOGOR, Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI Kota Bogor ajak anggota serta mahasiswa mengembangkan usaha dan perusahaannya dengan ‘Go Public’.

Baca Juga : Bantuan Perbaikan Rumah Warga di Kebon Pedes Bakal Disalurkan Lagi

Ajakan tersebut disampaikan dalam helatan seminar Go Public bertajuk “Jangan Menunggu Besar untuk Go Public, Tapi Besarlah dengan Go Public” yag digelar di Gedung Bogor Creative Center, Rabu (29/6/2022).

Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPC HIPMI Kota Bogor, Muhyiddin Damia mengatakan tujuan dari acara tersebut yakni membantu perusahaan di Kota Bogor untuk naik kelas sehingga dapat dikenal secara nasional bahkan internasional.

Narasumber yang hadir pada kesempatan tersebut di antaranya Head of IDX Incubator, Aditya Nugraha, Senior Vice President Invesment Banking Capital Market PT. Shinhan Sekuritas Indonesia, Bayu Eko Swastono, serta Direktur Utama PT Wira Global Solusi, Edwin.

“Dengan hadirnya narasumber yang berkualitas ini kita harap dapat memacu pengusaha-pengusaha muda Kota Bogor untuk menaikkan kelas perusahaannya menjadi Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO),” tuturnya.

Dirinya menjelaskan, setelah mendapatkan pengetahuan terkait IPO ke depannya HIPMI khususnya Bidang Keuangan dan Perbankan akan mengadakan pelatihan antara pengusaha yang tertarik menjadi IPO dengan para incubator dan underwriter.

“Nanti kita filter perusahaan mana yang serius ingin menjadi IPO dengan persyaratan yang telah disampaikan dan kita lakukan coaching secara intensif,” terangnya.

Sekretaris Umum BPC HIPMI Kota Bogor, Muhammad Al Farissy menyebut melalui seminar yang diselenggarakan para peserta mendapatkan wawasan terkait persyaratan dan konsekuensi serta hal-hal teknis, seperti kendala dan hambatan yang akan dihadapi dalam mempersiapkan perusahaan menjadi IPO.

“Permodalan dalam usaha itu tidak hanya melalui sektor personal tapi bisa dengan menjadi IPO. Kalau perusahaannya ingin berkembang dengan cepat dan besar maka harus menjadi IPO. Di sini kami fasilitasi wawasan yang dibutuhkan mereka,” tuturnya.

Dirinya berharap melalui acara ini dapat mendorong serta memotivasi pengusaha asli Kota Bogor dapat melahirkan IPO yang berasal dari Kota Bogor.

Dalam paparannya Head of IDX Incubator, Aditya Nugraha menjelaskan semua perusahaan yang masuk pada kategori kecil dan menengah tetap dapat berkesempatan untuk go public serta mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Dengan go public eksposure mereka meningkat dan memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan perusahaan yang sudah go public terlebih dahulu,” ucapnya.

Baca Juga : Tangis Haru Warnai Kepulangan Pasukan Garuda Yonif 315 dari Papua

Senada dengan Aditya, Senior Vice President Invesment Banking Capital Market PT. Shinhan Sekuritas Indonesia, Bayu Eko Swastono juga mengatakan akan banyak manfaat yang dapat dirasakan ketika sebuah perusahaan go public.

“Walaupun ada konsekuensi tapi lebih banyak manfaat lain yang bisa didapat perusahaan yang tercatat di BEI. Dengan naik kelas bisa menarik investor nasional bahkan internasional,” tegas Bayu.

Seminar HIPMI Kota Bogor tersebut juga dihadiri mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Bogor di antaranya Institut Pertanian Bogor, Universitas Pakuan, Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kesatuan Bogor. (cr1)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep