25 radar bogor

Yusfitriadi: Perlu Evaluasi dan Audit Proyek Hotel Sayaga

Direktur DEEP, Yusfitiadi (kiri) saat diskusi bersama Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto di Sekretariat DEEP, Cibinong. Rabu (29/6/2022). Foto : Hendi
Direktur DEEP, Yusfitiadi (kiri) saat diskusi bersama Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto di Sekretariat DEEP, Cibinong. Rabu (29/6/2022). Foto : Hendi/Radar Bogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pengamat Kebijakan Publik, Yusfitriadi menilai, PT Sayaga Wisata sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor perlu dievaluasi, bahkan diaudit. Selain karena manajemennya yang selama ini belum membuahkan hasil, namun juga program pembangunan Hotel Sayaga yang belum juga rampung.

Baca juga: Pernah Berkiprah Olahraga Tinju, Kini Konsen Layani Warga

“Saya pikir penting bupati sebagai pemegang saham terbesar BUMD untuk mengevaluasi, apalagi saat ini tidak beres-beres sudah bertahun-tahun. Jangan-jangan ada malpraktek dalam menggunakan anggaran negara untuk kepentingan hotel tersebut,” ungkap Yusfitriadi kepada wartawan pada Rabu,(29/6).

Evaluasi perlu dilakukan, sambung Yusfitriadi, supaya terang benderang kapan hotel tersebut dapat rampung dan beroperasi. Termasuk keterbukaan anggaran yang telah dihabiskan dari pembangunan Hotel Sayaga yang justru tidak menarik secara desain.

Baca juga: Soal Pembelian Minyak Goreng Pakai Aplikasi, Kadisdagin: Menyulitkan Masyarakat Kecil

Dari pandangannya, ketika BUMD setiap tahunnya disuntik dana APBD namun belum juga berkontribusi pada pendapatan daerah, itu sudah merupakan kerugian negara.

“Padahal pemda mendirikan BUMD-BUMD ini untuk menarik keuntungan, kontribusi bagi Pemkab Bogor, bukan Pemkab Bogor yang setiap tahunnya memberikan tambahan modal, bagi saya itu sebuah kerugian negara,” tegas Yusfitriadi.

Kalau kemudian, masih dia, dibangunnya Hotel Sayaga untuk kegiatan-kegiatan kepentingan pemerintah daerah, itu juga hanya menghabis-habiskan anggaran.

Baca juga: Korban Begal Ditemukan di Warung Kosong

“Banyak ruang rapat di pemda tidak terpakai, saya kira tidak perlu menggunakan hotel kalau juga hanya di sekitar Cibinong,” tambahnya.

Sekalipun untuk menarik kunjungan wisata, kata Yusfitriadi, Hotel Sayaga akan kalah saing dengan hotel lainnya, apalagi saat ini juga tengah dibangun Hotel di samping Cibinong City Mall (CCM) yang nyaris berhadapan dengan Hotel Sayaga.

Dia juga menilai, peran PT Sayaga Wisata ialah untuk mengoptimalkan, menata dan menguatkan sarana-sarana pariwisata di Kabupaten Bogor, bukan malah mendirikan hotel.

Baca juga: Tak Ditahan, Ini Tindakan yang Dikenakan Pada 5 Remaja Pelaku Kekerasan di Sempur

“Sehingga dari awal kemudian bermasalah, penambahan modal lagi, sementara objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Bogor tampaknya tidak pernah diurus. Kasarnya, kalau sekedar mendirikan hotel, siapapun bisa yang penting ada duitnya,” tukas Ketua Visi Nusantara Maju itu.

Sebelumnya, Direktur Umum PT Sayaga Wisata, Aminudin memastikan, Hotel Sayaga bakal segera rampung dan dioperasikan di bulan Juli 2022 ini.

Baca juga: Lakukan Perbaikan pada Filter IPA Dekeng, Perumda Tirta Pakuan Pastikan Minim Gangguan

“Progres pembangunan per 22 Juni 2022, sudah 95 persen, dioperasikan rencananya setelah PHO (Provisional Hand Over) / serah terima awal tanggal 02 Juli ini selesai. Lalu diaudit oleh BPK sambil nunggu berkas-berkas perizinan rampung, sekarang masih on proses,” ungkap Aminudin.(cok)

Editor: Rany