25 radar bogor

Warga di Leuwiliang Ini Terisolir, KTJ Bersama Bobats dan Radar Bogor Salurkan Bantuan  

Bantuan ke Leuwiliang
Tim KTJ, TBB bersama Bobats serta Radar Bogor, melakukan gerakan kemanusiaan menyalurkan bantuan bagi korban di wilayah Leuwiliang tersebut, Sabtu (25/6/2022).

BOGOR- RADAR BOGOR, Selama tiga hari warga Kampung Tanjung Sari II, Desa Purasari, RT 1 dan 2 RW 12, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor berada dalam kondisi mengkhawatirkan.

Baca Juga : Dua Korban Banjir dan Longsor Belum Ditemukan, Regu 3 Rescue Damkar Terus Lakukan Pencarian

Pasalnya, jembatan yang menjadi akses utama warga terputus akibat diterjang banjir bandang pada Rabu (22/6/2022) lalu.

Hal ini membuat aktivitas sehari-hari dan geliat ekonomi warga menjadi terhenti. Selain itu warga juga kesulitan mendapatkan bahan pangan serta kebutuhan lainnya.

Merespon kondisi tersebut, Komunitas Trail Jabodetabek (KTJ) dan Trail Bogor Barat (TBB) bersama Komunitas Bogor Sahabat (Bobats) serta Radar Bogor, melakukan gerakan kemanusiaan menyalurkan bantuan bagi korban di wilayah Leuwiliang tersebut, Sabtu (25/6/2022).

Tim Radar Bogor memulai langkah perjalanan dari Kantor Radar Bogor pukul 05.30 WIB untuk berkumpul dengan Tim KJT dan TBB di wilayah Kelurahan Cibatok. Leuwiliang.

Kemudian, tim melanjutkan perjalanan pada pukul 08.00 WIB. Sebanyak 3 kendaraan roda empat bergerak menyusuri lintasan berkontur bebatuan. Tanjakan dan turunan terjal mewarnai sepanjang perjalanan tim pada hari itu.

Karena medan yang sangat ekstrim dan tidak memadai untuk dilewati mobil, tim kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan motor trail.

Sebanyak 30 motor trail turun menerobos medan ektrim dan licin berlumpur usai diterjang bencana tanah longsor. Terlihat paket-paket bantuan diikat erat di jok belakang motor.

Meski dihadapkan dengan medan berbahaya pada akhirnya tim berhasil membawa paket bantuan dengan selamat di titik terdekat dari wilayah yang terisolir pada pukul 10.00 WIB.

Perwakilan Komunitas Bogor Sahabat, MH. Ages mengatakan pihaknya membawa bantuan berupa bahan pangan pokok serta barang-barang lain yang dibutuhkan warga.

“Sebelumnya kami sudah survey apa yang menjadi kebutuhan warga. Oleh sebab itu hari ini kami membawa 8 kwintal beras, 35 dus mie instan, minyak sayur, gula, ikan, hingga lilin,” tuturnya pada, Sabtu (25/6/2022).

Dirinya berharap bantuan yang diberikan bisa membantu masyarakat yang kesulitan mengakses bahan pangan pokok.

“Semoga dari gerakan yang kami lakukan sekarang juga mendorong masyarakat lain untuk turut membantu warga di sini. Karena memang kondisi mereka saat ini sangat membutuhkan bantuan,” ujarnya.

Paket bantuan kemudian disalurkan melalui flying fox untuk yang disediakan pihak Jawa Barat (Jabar) Quick Respon (JQR) untuk menyebrangi sungai.

Perwakilan JQR, Teguh menjelaskan dirinya bersama tim sejak pagi sudah bergerak membuka jalan dan memasang tali flying fox sebagai media penyaluran bantuan.

“Hal ini kami siapkan untuk memudahkan para relawan dan donatur yang akan mengirimkan bantuan. Alhamdulillah siang ini langsung ada bantuan pertama yang cukup banyak dari tim KTJ dan kawan-kawan. Kami sangat bersyukur sekali,” ucapnya.

Ketua RW 12 Kampung Tanjung Sari II, Leuwiliang Asnin sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan pihak KTJ, TBB, Bobat, serta Radar Bogor.

“Kami sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan. Ini bantuan pertama yang kami terima. Selama 3 hari warga terisolir susah mandapatkan bahan pangan pokok,” papar Asnin

Sebanyak lebih dari 500 jiwa terdampak akibat putusnya jembatan tersebut. Anak-anak terpaksa meliburkan diri dari sekolah karena merasa khawatir ketika akan menyebrangi sungai.

“Banjir bandang dan longsor kemarin membuat 1 rumah hilang, dan 3 rumah rusak sehingga tidak bisa ditempati. Para korban terpaksa mengungsi di rumah kerabat terdekatnya,” tutur Asnin.

Ia amat mengharapkan adanya bantuan akses jalan secepatnya dari pihak pemerintah daerah. “Kami mohon bantuan dan dukungannya untuk segera membangun jalan kembali sehingga mempermudah akses warga,” tutupnya.

Peristiwa menegangkan mewarnai perjalanan tim ketika beranjak dari lokasi bencana. Sebongkah batu besar longsor di dekat area penyaluran bantuan.

Akibat kejadian tersebut perjalanan tim pulang ke Kota Bogor menjadi terhambat akibat tertutupnya akses jalan.

Secara bergotong royong tim mencoba memindahkan batu besar tersebut dengan berbagai cara. Hingga akhirnya bisa teratasi setelah dilakukan evakuasi menggunakan mobil jeep.

Baca Juga : Jual Miras di Atas 5 Persen, Eks Hollywings Bogor Disegel. IMB Dibekukan!

KJT memang dikenal sebagai komunitas yang aktif memberikan bantuan pada korban bencana. Tak terbatas di wilayah Jabodetabek saja, KJT juga pernah memberikan bantuan pada korban bencana di Kota Bandung, sebagian Provinsi Jawa Timur, hingga Kota Padang.

Pengalaman mereka dalam memberikan bantuan tak perlu diragukan lagi. Kemampuannya menerjang medan ekstrim dapat mempercepat bantuan sampai pada korban bencana.

Semenjak didirikan 9 tahun yang lalu tercatat sebanyak 6900 anggota telah bergabung dalam komunitas ini. Berbagai lapisan masyarakat turut berpartisipasi di dalamnya, termasuk para pengusaha, anggota TNI/Polri, hingga pejabat pemerintahan yang memiliki hobi yang sama menunggangi motor trail. (cr1)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep