BOGOR-RADAR BOGOR, Para peternak di Kota Bogor dapat kembali tersenyum lebar. Penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai menemui titik terang.
Sebanyak 10 botol vaksin disalurkan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) untuk Kota Bogor.
Baca juga: Bantuan Mulai Berdatangan, Korban Banjir Pamijahan Butuh Keperluan Anak-Anak
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S Rasmana menjelaskan, setiap botol vaksin tersebut dapat diaplikasikan ke seratus ekor sapi.
“Jadi kemungkinan ada sekitar 700-1000 sapi yang akan divaksin nanti,” ujarnya pada, Jum’at (24/6/2022).
Anas mengatakan, vaksinasi akan mulai digelar, Selasa (28/2/2022).
“Rencananya kita akan mulai vaksin pekan depan hari Selasa. Namun sebelumnya kita adakan rapat terlebih dahulu pada hari Senin,” tuturnya.
Baca juga: Manfaatkan Media Digital, UMKM Sukses Meski Diserang Pandemi Covid-19
Dirinya menjelaskan, sapi yang akan menjadi target prioritas utama vaksinasi ialah sapi perah yang belum terjangkit PMK.
“Sapi perah harus kita pertahankan kondisinya lebih lama dibanding sapi potong, agar tetap sehat dan bisa memproduksi susu. Karena ini berkaitan dengan ekonomi para peternak,” papar Anas.
Baca juga: PT Bogor Raya Development Anggap Janggal Penyitaan Aset Oleh Tim BLBI
Menurutnya, sapi yang sudah bergejala, akan memiliki imun dari virus yang sudah berada dalam tubuhnya. Sehingga tidak menjadi prioritas.
Sapi perah yang menjadi sasaran vaksinasi tahap pertama ini, ialah sapi yang berada di wilayah Kebon Pedes, Harjasari, serta Cibadak.
Baca juga: Suguhkan Deretan Artis Ternama, SWARAYA Kenalkan Wajah Baru Kebun Raya Bogor
“Akan ada 2 tahap. Dosis kedua akan diberikan 4 minggu setelah yang penyuntikkan pertama,” terang Anas.
Anas mengatakan, pada pelaksanaan vaksinasi nanti, pihaknya akan bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia Cabang Jabar II. (cr1)
Editor: Rany