25 radar bogor

Bantu Penyembuhan, Eco Enzyme Mulai Dijajal ke Ternak Terdampak PMK

Eco Enzyme
Petugas dari DKPP Kota Bogor menyemprotkan Eco Enzyme untuk hewan ternak terdampak PMK di Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kamis (23/6). Foto: Imam Rahmanto/ Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor mulai membagikan bantuan Eco Enzyme untuk para peternak, sebagai antisipasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) agar tidak menyebar luas.

Baca Juga : PMK Menghantui, Ketum PP Muhammadiyah : Kurban Harus Hewan Sehat

Tim Kesehatan DKPP Kota Bogor melakukan pemeriksaan rutin ke sejumlah peternak di Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kamis (23/6/2022). Mereka sekaligus membagikan puluhan botol Eco Enzyme kepada peternak sembari menyosialisasikan dan edukasi terkait pemanfaatan obat itu.

“Kita ingin mengedukasi dan menunjukkan ke peternak secara langsung. Termasuk, bagaimana responnya peternak, khususnya yang sapi-sapinya sedang sakit,” tandas Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor, drh Anizar.

Ia mengungkapkan, Eco Enzyme menjadi salah satu alternatif untuk menyembuhkan luka pada hewan terdampak PMK. Beberapa daerah telah menggunakan ramuan itu dan terbukti bisa membantu proses pemulihan. Bahkan, ada yang bisa pulih dalam waktu tiga hari.

“Kebetulan kita dapat bantuan Eco Enzyme dari teman-teman di Upakara Bhuvana Nusantara. Untuk sementara, kita sudah ambil 100 liter untuk dibagi-bagikan ke para peternak. Namun, ke depannya masih banyak stok kalau kita masih butuh lagi,” papar Anizar kepada Radar Bogor.

Ia menerangkan, Eco Enzyme merupakan hasil olahan limbah kulit buah dan sayuran yang difermentasi dengan menggunakan gula atau molase selala tiga bulan.

Prinsipnya, Eco Enzyme mempercepat reaksi biokimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan kulit buah dan sayuran itu.

Tujuan awalnya untuk memgembalikan kesuburan tanah. Akan tetapi, fungsinya juga berperan sebagai “disinfektan” alami melawan virus. Penggunaannya dengan menyemprotkan atau mengoleskan pada luka di mulut dan kaki hewan ternak.

“Prinsipnya kan Eco Enzyme ini bersifat asam. Virus PMK ini salah satunya mati dengan zat-zat asam. Kalau untuk luka baru pada hewan ternak, bisa dipakai dengan perbandingan 1:400 dengan air. Kalau untuk luka yang sudah lama dan parah, pakai Eco Enzym ini yang murni,” terangnya.

Eco Enzyme itu juga bisa dijadikan disinfektan untuk kandang hewan ternak. Perbandingan sekira 1:1000 bisa dipakai untuk mandi dan membersihkan kandang.

Baca Juga : Wali Kota Sidak RPH Bubulak, Pantau Perkembangan Ternak Positif PMK

Diakui Ani, sapaannya, cairan Eco Enzyme itu sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran wabah PMK semakin meluas. Meski belum terbukti sebagai obat PMK, setidaknya menjadi alternatif untuk mengembalikan kesehatan hewan yang sakit. Demi meminimalisir sapi-sapi yang tak kunjung terselamatkan.

Pihaknya juga sementara menunggu gelontoran dana Belanja Tak Terduga (BTT) untuk bantuan obat-obatan dan suplemen. Selain itu, vaksinasi dari pemerintah pusat juga telah dimulai. Kota Bogor menunggu giliran sedikit lebih lama. (mam)

Reporter : Imam Rahmanto
Editor : Yosep