25 radar bogor

Pastikan Layanan Tetap Berjalan, Perumda Tirta Pakuan Buat Sistem Perbaiki Pipa Sistem Klaster

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan

BOGOR-RADAR BOGOR, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor tengah menyiapkan strategi dalam melakukan pembenahan pipa.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan mengatakan, tak hanya pengembangan sistem informasi berbasis teknologi yang terus dikembangkan, namun juga masalah pelayanan yang langsung dirasakan pelanggan.

Baca juga: Budayawan Bogor Ngumbah Tugu Kujang Pakai Tujuh Mata Air

“Jadi begini, impinan kami konsen dengan pembangunan. Kami juga punya konsen di masalah transparansi dan bagaimana melakukan servis pelanggan. Karena itulah urat nadi kita,” kata Rino, Senin (20/6).

Menurutnya, dalam meningkatkan pelayanan pelanggan, Perumda Tirta Pakuan memastikan kecepatan dan transparansi ketika ada keluhan.

Baca juga: Munaslub AAI, Praktisi Hukum Diminta Berikan Masukan Konstruktif Pada Pemerintah dan Legislatif

“Misal, ada masalah apa, kemudian apa yang sudah kita lakukan,” papar Rino.

Begitupun jika ada masalah kebocoran pipa. Rino mengaku, pihaknya sedang merancang sistem perbaikan pipa dengan membuatkan klaster-klaster disetiap zona.

“Kita akan melakukan perbaikan pipa. Nanti di 170 ribu pelanggan, kita akan buatkan klaster-klaster per zona. Zona 1, 2, sampai 7. Sekaligus dengan sub zonanya akan dibuatkan sampai klaster terkecil atau District Meter Area. Angkanya itu sekitar seribuan,” urai Rino.

Baca juga: Solusi Penanganan Varises, Luka diabetes dan Tiroid Masa Kini, Medical Evacuation, DNA & Food Intolerance

Tujuannya, Rino mengaku pihaknya ingin masyarakat tetap nyaman dengan pelayanan yang diberikan. Sehingga, saat ada masalah terjadi dan membutuhkan perbaikan pipa, dampaknya tidak meluas.

“Artinya, yang akan bermasalah itu hanya di klaster tertentu saja yang memang ada perbaikan pipa,” terangnya.

Rino menjelaskan perbaikan pipa berbeda dengan listrik. Sebab, jika ada masalah pada bagian pipa, maka proses perbaikannya relatif memakan waktu.

Baca juga: Banyak Orang Tua di Kota Bogor Belum Paham PPDB, Ini Kata Kadisdik

Penutupan pipa berbeda dengan listrik. Listrik bisa ditutup dan dimatikan. Setelah tersambung, bisa langsung dinyalakan kembali. Tetapi jika pipa, yang isinya air, bisa menyedot angin. Untuk mengeluarkannya, dibutuhkan waktu yang cukup lama.

“Saya bersama direksi sudah membuat satu rules bahwa pelanggan itu harus mendapat pelayanan maksimal. Kita mau kejar 0,05 bar sebagai standar pelayanan minimum. Supaya apa? Supaya masalah ini bisa terurai,” tandasnya.(ded)

Editor: Rany