25 radar bogor

17 Mahasiswa Asing Pascasarjana IPB Belajar Budaya dan Sejarah Bogor

Mahasiswa Asing
17 mahasiswa asing program beasiswa KNB Sekolah Pascasarjana IPB University saat kunjungan ke Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (14/6/2022).

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima kunjungan 17 mahasiswa asing program beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) Sekolah Pascasarjana IPB University di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga : Apresiasi Mahasiswa Berprestasi, Rektor IAI Tazkia: Ikut Kompetisi, Wujud Syiar Ekonomi Syariah

Kunjungan ke Balai Kota ini, sebagai salah satu cara mengenalkan budaya Indonesia mengingat para mahasiswa asing ini akan tinggal di Kota Bogor dalam waktu lama.

“Kami memberikan kesempatan kepada mahasiswa asing untuk mengenal Kota Bogor dan mereka sangat senang bisa bertemu dengan pak wali,” ujar Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana IPB University, Titi Candra Sunarti.

Titi mengatakan, sejak 2008 IPB University sudah menerima mahasiswa KNB dari berbagai negara di benua Asia dan Afrika. Tahun ini ada lima mahasiswa asing yang dibiayai negaranya masing-masing dan 12 mahasiswa asing KNB yang dibiayai pemerintah Indonesia atau dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri.

“Jadi mereka mendaftar di kedutaan Indonesia di negara mereka dan syaratnya wajib bisa berbahasa Indonesia,” terangnya.

Baca Juga : Lewat Peggy, Mahasiswa Asal Bogor Ini Ajak Masyarakat Peduli Kebersihan Lingkungan

Ia menuturkan, sebelum dimulai perkuliahan, para mahasiswa asing ini selama enam bulan diajarkan bahasa Indonesia penutur asing. Mengingat mereka masuk ke kelas reguler. Bagi mahasiswa magister mereka akan kuliah selama dua tahun dan bagi mahasiswa doktor akan kuliah selama tiga tahun.

“Setelah lulus mereka tidak perlu mengabdi di Indonesia alias bisa langsung pulang ke negaranya, namun pemerintah Indonesia membuat program agar mahasiswa asing ini ada kecintaan terhadap Indonesia sehingga mereka bisa jadi duta Indonesia di negaranya,” katanya. (*)

Editor : Yosep