25 radar bogor

Waspada, Kasus Subvarian Baru Omicron di Indonesia Bertambah jadi 8 Orang

Ilustrasi Gejala Subvarian Baru Omicron BA.2
Ilustrasi Gejala Subvarian Baru Omicron

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kasus Subvarian Baru Omicron baru yaitu BA.4 dan BA.5 di Indonesia bertambah. Sebelumnya Kementerian Kesehatan mengumumkan 4 orang tertular. Terbaru, Senin (13/6/2022), kasus bertambah menjadi 8 orang.

Baca Juga : 4 Subvarian Baru Omicron Ditemukan di Indonesia, Kasus Covid-19 Naik Lagi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengutip arahan Presiden Joko Widodo agar masyarakat waspada. Subvarian baru Omicron ini sudah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memicu kenaikan kasus Covid-19, di sejumlah negara.

“Bapak Presiden memberikan arahan ke kami bahwa lebih baik kita waspada, lebih baik kita hati-hati, karena kewaspadaan kita, konservatifnya kita, kehati-hatian kita sudah memberikan hasil bahwa kondisi penanganan pandemi di Indonesia, termasuk yang relatif baik dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia,” kata Menkes Budi dalam keterangan resmi Satgas Covid-19, Senin (13/6/2022).

Catatan Satgas Covid-19, kenaikan kasus Covid-19 di tanah air mencapai 30 persen. Kabar baiknya, angka kematian dan pasien di rumah sakit tetap rendah.

Dari 8 orang yang tertular subvarian baru Omicron itu, hampir semua kondisinya tanpa gejala. Bagaimana kondisi secara umum?.

Baca Juga : Subvarian Baru Omicron Mengancam, Perhimpunan Dokter Paru Beri Saran Ini

Menkes Budi mengatakan, dari 8 orang yang tertular subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 tersebut, hanya 1 orang yang bergejala sedang dan belum mendapatkan vaksinasi booster. Sementara itu, 7 pasien lainnya sudah mendapatkan vaksinasi booster. “Tujuh tanpa gejala atau bergejala ringan. Dan 1 orang gejala sedang,” tegasnya.

Sebelumnya, negara tetangga Indonesia seperti Singapura dan Malaysia juga sudah mengonfirmasi kasus subvarian baru Omicron tersebut. Omicron BA.4 dan BA.5 sudah dinyatakan sebagai varian yang mendapat perhatian oleh WHO karena lebih cepat menular dan dikhawatirkan akan meloloskan dari kekebalan. (jpg)

Editor : Yosep