25 radar bogor

Bima Arya Sebut Pasar Jambu Dua Sudah tak Layak

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya menunjau lokasi kebakaran yang melanda 15 kios di Pasar Jambu Dua, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Senin (13/6/2022).

Bima Arya menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebenarnya sudah berencana untuk merevitalisasi pasar yang dikenal sebagai Pasar Jambu Dua ini jauh Sebelum kebakaran melanda.

Baca juga: Molor dari Jadwal, Pelantikan Baznas Kota Bogor Paling Lambat Akhir Juli

Menurutnya, Pasar Jambu Dua kondisinya sudah tidak layak dan berbahaya.

“Pada intinya pasar ini sudah tidak layak, sudah sangat bahaya juga gitu. Bisa terjadi korsleting kapan aja. Jadi, kita akan koordinasikan langkah-langkah perencanaan berikutnya disini,” kata Bima Arya usai melakukan sidak ke lokasi kebakaran, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Jokowi Bakal Tinjau Bendung Ciawi, Sejumlah Ruas Jalan Dipermak

Bima Arya menegaskan, revitalisasi tersebut sedang dalam tahap perencanaan, dan dirinya ingin melihat perencanaan dari Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) selaku pengelola pasar.

Karenanya, Bima Arya menginginkan Pasar Jambu Dua segera direvitalisasi. Termasuk ke lahan Angkahong yang menganggur di bagian belakang Pasar Jambu Dua.

“Ini kan idle (menganggur) yah, lahan yang tidak maksimal penggunaannya. Jadi semua akan ditata. Semua semua yang tercatatkan di aset Pemkot akan direvitalisasi dan akan dibangun,” jelasnya.

Baca juga: Pakar Kesehatan IPB Tegaskan Kembali, PMK Tak Menular ke Manusia

Dikatakanya, ketika selesai direvitalisasi nanti seharusnya bukan hanya pedagang eksisting yang bisa berdagang di sana. Bima menyebut, bisa jadi relokasi pedagang lain.

“Kita kaitkan dengan perencanaan lain. Ini masih dimatangkan rencananya. Mudah-mudahan tahun ini bisa dimulai perencanannya,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ, Muzakkir, mengatakan usia dari Pasar Jambu Dua sendiri sudah lebih dari 30 tahun.

Baca juga: Aktivitas Kembali Normal, Load Factor BISKITA Trans Pakuan Tembus 77 Persen

Sehingga dari sisi kelistrikan, saluran pembuangan, sering terkena banjir, membuat Pasar Jambu Dua harus dilakukan pembenahan.

Terkait anggaran revitalisasi, kata dia, diharapkan bisa dianggarkan pada tahun ini. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pendataan terkait berapa pedagang eksisting, yang diperkirakan mencapai 240 pedagang.

Baik yang di dalam pasar, maupun di luar pasar yang merupakan pedagang binaan.

Baca juga: Telkomsel Jabotabek Ajak Pelanggan Upgrade ke Jaringan 4G untuk Memaksimalkan Pengalaman Digital Terbaik

“Kita lagi proses pendataan segala macem berapa pedagang di sini, pedagang apa segala macam, kita juga bisa gabungkan di Pasar Janbu Dua,” tuturnya.

Muzakkir menambahkan, di Pasar Jambu Dua, Perumda PPJ memiliki lahan 6.500 meter persegi. Sementara Pemkot Bogor memiliki lahan 7.000 meter persegi. Sehingga total lahan gabungan yang bisa digunakan untuk revitalisasi pasar tersedia 1,3 Hektare.

“Yang Pemkot ini yang lagi proses Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). Jadi kita ini juga menunggu PMP yang bagian Angkahong selesai belakang,” tukasnya.(ded)

Editor: Rany