25 radar bogor

Puluhan Anak Cerebral Palsy Ikuti Perawatan Kesehatan Gigi dan Mulut Gratis

Puluhan Anak Cerebral Palsy Ikuti Perawatan Kesehatan Gigi dan Mulut Gratis
Puluhan Anak Cerebral Palsy Ikuti Perawatan Kesehatan Gigi dan Mulut Gratis. Sofyan/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Yayasan Diffable Action Indonesia (YDAI) menggelar bakti sosial perawatan kesehatan gigi dan mulut gratis untuk anak penderita cerebral palsy (kelumpuhan otak) pada Minggu (5/6).

Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan, pemeriksaan, dan konsultasi kesehatan mulut dan gigi.

Dalam pelaksanaannya YDAI bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi.

Baca juga: Nekat Panjat Tiang Listrik, Pria Ini Diduga Depresi

Sekjen YDAI, Isna mengatakan bakti sosial tersebut bertujuan memberikan edukasi bagi orang tua anak penderita cerebral palsy.

“Anak-anak cerebral palsy itu gerakan motoriknya terbatas, termasuk mulut dan gigi mereka biasanya kaku. Tidak jarang ditemukan kasus kesehatan di giginya. Makanya kita ingin memberikan edukasi kepada orang tuanya,” jelas Isna.

Ia menyebut sebanyak 60 anak hadir pada pemeriksaan yang diadakan di Aula DIKLIT RSJ Marzoeki Mahdi tersebut.

Baca juga: Warga Puncak Babak Belur Dikeroyok Tamu Villa, Polisi Sebut Penyebabnya

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Burhanuddin menilai perhatian orang tua dalam mendampingi anak penderita cerebral palsy sangatlah penting.

“Kalau kelainan yang diderita membuat tangan tidak bisa bergerak maka orang tua harus membantu anaknya. Kalau ibunya mendapat edukasi tentang pemeliharaan gigi seperti ini akan sangat bermanfaat,” tuturnya.

Ia menerangkan, kesehatan gigi pada anak memiliki pengaruh secara keseluruhan. Kondisi kesehatan gigi yang buruk tidak boleh dibiarkan karena akan membawa dampak buruk bagi perkembangan organ lainnya.

Baca juga: 404 Calon Jamaah Haji Kloter 3 Kabupaten Bogor Berangkat

“Oleh sebab itu kami tertarik untuk membantu. Memelihara gigi anak yang normal saja sulit, bagaimana yang berkebutuhan khusus,” tutupnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh para orang tua anak pengidap cerebral palsy. Salah satu orang tua, Rina mengungkapkan rasa syukurnya atas pemeriksaan yang diberikan.

“Alhamdulillah senang sekali ada pemeriksaan ini, bisa dapet ilmu baru tentang kesehatan gigi dan juga tindakan langsungnya,” ungkap Rina.

Baca juga: Rencana Pembangunan Tol Puncak, Kapan Realisasinya?

Biaya yang mahal dan prosedur yang tidak mudah dinilai menjadi penyebab orang tua jarang membawa anaknya yang berkebutuhan khusus untuk pergi ke dokter gigi.

“Kita susah menemukan dokter gigi spesialis anak apalagi yang berkebutuhan khusus. Kalau jalur umum mahal, kalau pakai BPJS alurnya panjang,” paparnya.

Melihat kondisi tersebut, Rina mengaku berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan. “Semoga sering diadakan acara pemeriksaan seperti ini,” ujarnya.

Baca juga: KIB Tandatangi Kerja Sama, Golkar Sambut Sahabat PAN dan PPP

Selain pemeriksaan kesehatan gigi, YDAI juga menggelar kegiatan di bidang lain seperti pendidikan dan ketenagakerjaan.

Terdekat, pada bulan November dan Desember akan dilaksanakan kegiatan Diffable Intelektual serta pemeriksaan tes IQ. (cr1)

Editor: Rany