BOGOR-RADAR BOGOR, Sejumlah ternak bergejala wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) ditemukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kelurahan Bubulak.
Baca Juga : Wabah PMK Masuk Kabupaten, Kota Bogor Perketat Jalur Masuk Perdagangan Sapi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S. Rasmana mengakui kebenaran kabar tersebut. “Betul kami dari tim monitoring menemukan gejala klinis wabah PMK di RPH Bubulak,” ungkapnya pada Jum’at (3/6/2022).
Anas mengatakan, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (Sikhnas).
Ia menjelaskan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kepada sejumlah sapi yang bergejala klinis wabah PMK untuk menjadi sampel. “Ada 7 sapi yang sedang kita uji, dan hasilnya baru nanti malam,” terangnya.
Anas mengatakan, jika hasil pemeriksaan terbukti positif maka pihaknya akan menutup sementara pasar hewan. “Kalau hasilnya positif kita akan ambil tindakan menutup sementara pasar hewan. Jadi gak boleh masuk dulu sampai recovery,” tuturnya.
Baca Juga : Hewan yang Terjangkit Wabah PMK Sah Dikurbankan, Ini Penjelasan MUI
Namun, ia menyebutkan kematian yang ditimbulkan dari wabah PMK tersebut sangat rendah. “Hanya 1,0 persen kematiannya. Masa inkubasi paling lama 14 hari. Sapi-sapi rata rata sembuh dalam 2-3 hari,” imbuh Anas.
Berbeda halnya dengan pasar hewan, ia mengatakan untuk pemotongan hewan tetap berjalan. “Kalau motong beda lagi, dagingnya dimakan juga tidak apa-apa. Jadi yang sehat boleh masuk dan langsung dipotong,” terangnya. (cr1)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep