25 radar bogor

Final Liga Konferensi Europa AS Roma vs Feyenoord, Mourinho Berada di Ambang Rekor

Final Liga Konferensi Europa
Pelatih AS Roma Jose Mourinho. AS Roma akan menghadapi Feyenoord, pada Final Liga Konferensi Europa 2021–2022 di Arena Kombetare, Tirana, dini hari nanti.
Final Liga Konferensi Europa
Pelatih AS Roma Jose Mourinho. AS Roma akan menghadapi Feyenoord, pada Final Liga Konferensi Europa 2021–2022 di Arena Kombetare, Tirana, dini hari nanti.

ALBANIA-AS Roma akan menghadapi Feyenoord Rotterdam , pada Final Liga Konferensi Europa 2021–2022 di Arena Kombetare, Tirana, dini hari nanti (siaran langsung SCTV/Champions TV 1/Vidio pukul 02.00 WIB).

Baca Juga : Taklukan Leicester City 0-1, AS Roma ke Final Liga Europa. Mourinho Menangis!

Jose Mourinho berhasil membawa AS Roma ke Final Liga Konferensi Europa untuk pertama kalinya sejak Piala UEFA 1990–1991.

Pada 31 tahun silam, AS Roma kalah agregat 1-2 oleh Inter Milan. AS Roma juga pernah tampil dalam final European Cup 1983–1984, tetapi gagal juara. Giallorossi kalah adu penalti 2-4 oleh Liverpool FC meski laga dimainkan di Stadio Olimpico.

Satu-satunya gelar AS Roma di ajang Eropa adalah Inter-Cities Fairs Cup 1960–1961 setelah mengatasi perlawanan Birmingham City.

Tapi, Inter-Cities Fairs Cup memang tidak pernah dianggap sebagai ajang penting karena ide berasal dari FIFA, bukan UEFA. ”Klub sebesar ini (AS Roma) sudah lama tidak juara dan hal itu sangat aneh,” ungkap Mourinho

Seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, Mourinho menyebut gelar Liga Konferensi Europa tak hanya berarti bagi AS Roma, tetapi juga dirinya dan Romanisti.

Untuk capaian personal, Mourinho berada di ambang rekor sebagai pelatih yang bisa menyandingkan gelar di tiga kompetisi antarklub Eropa.

Yaitu, Liga Champions (bersama FC Porto 2003–2004 dan Inter Milan 2009–2010), Liga Europa (Manchester United 2016–2017), serta Liga Konferensi Europa.

Trofi Liga Konferensi Europa tentu akan membuat Romanisti menempatkan Mourinho sebagai salah satu pelatih yang dicintai oleh mereka.

Seperti Mourinho yang masih dicintai oleh Interisti. Raihan treble winners Nerazzurri asuhan Mourinho pada musim 2009–2010 adalah alasannya.

Rapor bagus Mourinho yang selalu menang dalam final ajang Eropa adalah faktor nonteknis bagus untuk AS Roma.

’’Aku cukup beruntung dengan statistikku. Laga final selalu 50:50. Tetapi, kami akan lakukan yang terbaik untuk membuatnya jadi 51:49,” beber Mourinho di laman UEFA.

Baca Juga : AS Roma Tandang ke Kandang Inter Milan, Mourinho Hadapi Reuni yang Tak Asyik!

Di sisi lain, misi yang diusung Feyenoord pada laga Final Liga Konferensi Europa dini hari nanti juga tidak bisa dianggap sepele.

Satu di antara big three Eredivisie (selain AFC Ajax dan PSV Eindhoven) itu tinggal selangkah lagi jadi tim Belanda yang menang di ajang Eropa dalam dua dekade terakhir.

Uniknya, tim Belanda terakhir yang juara di Eropa adalah Feyenoord ketika mengalahkan Borussia Dortmund pada final Piala UEFA 2001–2002.

Pelatih Feyenoord Arne Slot mengakui bahwa keberadaan Mourinho yang memiliki catatan hebat di final Eropa bisa memberi keuntungan moral bagi AS Roma.

”CV-nya (Mourinho, Red) telah mengatakan segalanya. Dia jagoan di final (Eropa, Red). Tetapi, hanya tim terbaik yang bisa lolos ke final. Jadi, AS Roma juga akan menghadapi laga berat,’’ beber Slot seperti dilansir talkSPORT. (jpg)

Editor : Yosep