25 radar bogor

Penerimaan Zakat dan Infak Kota Bogor Capai Rp13,3 Miliar

Penerimaan Zakat dan Infak Kota Bogor
Plt Ketua Baznas Kota Bogor, Andi Novan saat menjelaskan soal penerimaan zakat dan infak Kota Bogor.
Penerimaan Zakat dan Infak Kota Bogor
Plt Ketua Baznas Kota Bogor, Andi Novan saat menjelaskan soal penerimaan zakat dan infak Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Penerimaan zakat dan infak Kota Bogor selama Ramadan 1443 H pada April lalu mencapai Rp13,3 miliar.

Baca Juga : Baznas Bagikan 100 Boks Takjil Tiap Hari

Dari total keseluruhan penerimaan zakat dan infak Kota Bogor sebesar Rp13,3 miliar, terdiri dari, zakat mal dan profesi Rp 3,6 miliar, diikuti zakat fitrah Rp 7,2 miliar.

Selain itu, untuk infak dan sedekah program Ramadan sebesar Rp 2,4 miliar, serta dana sosial keagamaan lain sebesar Rp 6,6 juta.

Plt Ketua Baznas Kota Bogor, Andi Novan mengatakan, penerimaan zakat dan infak Kota Bogor yang terkumpul selama Ramadan, sudah disalurkan kepada yang berhak menerimanya sebelum Salat Idul Fitri berlangsung.

“Penerimaan zakat dan infak Kota Bogor tersebut berasal dari seluruh UPZ yang tersebar di ratusan masjid di Kota Bogor, karena kewajibannya membayarkan sebelum Ied, dan pada saat malam takbiran kita kejar penyalurannya,” kata Adi Novan, Selasa (24/5/2022).

Jauh sebelum Hari Raya Idul Fitri, kata dia, Baznas Kota Bogor sebenarnya sudah mengimbau warga muslim agar membayar zakat fitrah lebih awal pada Bulan Ramadan 1443 Hijriah, agar panitia lebih mudah mengatur penyaluran zakat ke penerima atau mustahik.

“Sejak 1 Ramadan sudah bisa dibayarkan, karena waktunya terbatas, kalau berbondong-bondong pada malam takbiran, di saat yang sama panitia harus membagikan,” katanya.

Adi menyampaikan bahwa nilai zakat fitrah di wilayah Kota Bogor setara dengan uang Rp45.000 per orang menurut Surat Edaran Baznas Jawa Barat.

Pria yang menjabat sebagai Kepala Bagian Kesra Setda Kota Bogor itu, juga menyebut setiap bulannya Baznas Kota Bogor menerima Rp200 hingga 300 juta per bulan untuk disalurkan kepada mustahik. Uang tersebut berasal dari Muzakki tetap dan ada juga yang sifatnya tiba-tiba.

Baca Juga : Sepekan Dibuka, Pendaftaran Ketua Baznas Kota Bogor Sepi Peminat

Meskipun, setiap muzakki besaran yang disalurkan ke Baznas Kota Bogor tidak sama, uang yang terkumpul dipergunakan untuk mendukung program Wali Kota Bogor Bima Arya, dan pasangannya Dedie Rachim melalui Bogor Cerdas.

“Misalkan ada siswa yang tidak bisa bayar SPP atau ada tunggakan sekolah, bisa mengajukan ke Baznas, tapi diverifikasi tim ke rumah benar tidak warga tidak mampu, dan ke sekolah benar tidak dia punya tunggakan,” ucapnya.

Biasanya tahapan selanjutnya, petugas yang melakukan verifikasi akan meminta nomor rekening bank dari pihak sekolah, untuk kemudian dibayarkan tunggakannya.

“Untuk kesehatan juga sama, ada yang nunggak BPJS, belum bisa mendapatkan pelayanan kesehatan karena ada tunggakan, sama prosesnya. Cek berapa tunggakannya, sudah oke dibantu dan tidak semua total dibayarkan. Melihat keuangan dan berapa yang dimohonkan,” ucapnya.

Lalu, Baznas Kota Bogor kerap memberikan bantuan kepada mualaf yang baru masuk Islam namun tidak memiliki harta, atau tempat tinggal.

“Gak bisa makan, gak punya kontrakan kita bantu bagaimana kita jaga dia, ketika masuk Islam mungkin dia dijauhi keluarganya, kita jaga dia untuk kebutuhan sehari-hari, untuk biaya kontakan,” ucapnya.

Adapun penyaluran yang kerap dikeluarkan ketika ada warga yang terlantar dari luar kota karena kecopetan dan sebagainya.

“Kita kasih, minimal kita kasih dia ongkos untuk kembali ke tempat asal. Ada juga penyaluran untuk guru ngaji dari Baznas, yang belum dibantu oleh Pemkot Bogor,” tukasnya.(ded)

Reporter : Dede
Editor : Yosep