25 radar bogor

Sejumlah Pemuda Diduga Pemukul Anggota TNI Dibawa ke Koramil Gunung Putri, Akhirnya!

GUNUNG PUTRI-RADAR BOGOR, Kasus pemukulan anggota TNI di Jalan Cagak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor terungkap sudah.

Sejumlah pemuda yang tertangkap CCTV di lokasi pemukulan anggota TNI dari Koramil Gunung Putri sudah dikantongi. Kemarin, mereka dibawa dan dikumpulkan di Mako Koramil Gunung Putri.

Baca juga: Strategi Dishub Hindari Stagnasi Jalan di Kota Bogor Saat Musim Liburan

“Iya kita kumpulkan di Mako Koramil,”ujar Peltu Dedi Mulyadi, anggota Koramil Gunung Putri yang menjadi korban pemukulan kepada Radar Bogor, Minggu (22/5/2022)

Dedi memaparkan, kejadian pemukulan terhadap dirinya itu terjadi lantaran dirinya mengamankan warga dari amukan masa akibat diteriaki begal.

Baca juga: Meninggal di Malang, Ini Penyakit yang Diderita Mantan Juru Bicara Covid-19

Ketika malam kejadian, dirinya tengah pulang dari Mako Koramil menuju rumahnya. Saat dilokasi kejadian ia melihat banyak masa hendak melakukan main hakim sendiri kepada salah satu warga yang diteriaki begal.

Dengan sigap peltu Dedi mengamankan warga yang diteriaki begal.

“Nah saat mengamankan dari amukan masa itu saya kena pukul,”katanya saat ditemui Radar Bogor Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Prakiraan Cuaca: Waspada! Cuaca Bogor Diprediksi Hujan Lebat Sejak Siang

Dedi mengatakan, sejumlah pemuda yang diduga memukulnya, dalam kondisi terpengaruh minuman keras.

“Iya ada yang dalam kondisi mabuk,”ujarnya.

Sementara itu, perihal orang yang diteriaki begal, Dedi menegaskan, tidak terbukti.

Ia pun menyayangkan adanya orang yang teriak begal dan memprovokasi warga untuk main hakim sendiri.

“Jadi memang bukan begal, namun ada yang teriak jadi memancing warga lain,” tuturnya.

Baca juga: Longsor di Cijeruk, Tim Rescue Damkar Masih Lakukan Pencarian Korban

Namun demikian, Dedi tidak mempermasalahkan dirinya terkena pukul. Karena ia tengah bertugas untuk keamanan di wilayah tugasnya. Ia pun sudah memaafkan para pelaku yang sempat memukul dirinya.

“Saya minta agar jika ada tindak kejahatan baik begal ataupun kejahatan lain, tidak untuk main hakim sendiri. Terlebih jika sudah ada petugas di lokasi kejadian,” tuturnya.

Dedi berharap ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Jangan sampai malah merugikan diri sendiri dan orang lain.

Baca juga: Empat Warga Tertimbun Longsor di Cijeruk Dipastikan Meninggal Dunia 

Dedi menegaskan, dengan dikumpulkannya sejumlah pemuda yang ada dalam CCTV di Mako Koramil Gunung Putri, kasus serupa tidak lagi terjadi.

“Jadi sudah saya maafkan, sudah selesai,”tukasnya. (all)

Editor: Rany