RADAR BOGOR, Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Gerindra Dapil Jabar III, meliputiv Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur, DR. Ir. Hj. Endang Setyawati Thohari, DESS.,M.Sc (A-84) tak hentinya terus turun ke masyarakat untuk bersilaturahmi menyerap aspirasi masyarakat, sekaligus melaksanakan bimbingan teknis Peningkatan Komoditas Lokal yang berdaya saing dan bernilai ekspor, Jumat (20/5/2022).
Dalam paparannya, Hj. Endang menjelaskan mengenai kedaulatan pangan, yang terbagi menjadi dua.
Baca juga: Pasca Longsor Cijeruk, Camat Cisarua Minta Semua Desa Siaga!
Yaitu kemandirian pangan dan keamanan pangan.
Adapun, lanjut Hj. Endang, tantangan mewujudkan kedaulatan pangan. Antara lain, populasi penduduk, lahan pertanian, regenerasi, pemanfaatan sumber pangan lain, teknologi pertanian, mata rantai pangan dan sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Evakuasi Korban Longsor Cijeruk Masih Berlanjut
Dan saat ini, pemerintah sedang mengejar pembangunan food estate. Ada ratusan ribu hektar lahan yang tengah dipersiapkan untuk penanaman padi, jagung, bawang dan lainnya. Yang tersebar di Kalimantan, Sumatera, NTT dan Papua. beber Hj. Endang.
Sementara itu, Hj. Endang sebagai perwakilan Komisi IV DPR RI mendorong ketahanan pangan nasional. Dengan meningkatkan anggaran mitra kerja, khususnya anggaran Kementerian Pertanian.
Baca juga: Pakuan Football Enterprise Siap Kembangkan Football Tourism di Kota Bogor
Mendorong program lumbung pangan daerah, mendukung peningkatan penambahan anggaran riset dan inovasi teknologi pertanian demi tewujudnya kedaulatan pangan.
“Kami juga melakukan fungsi legislasi dan fungsi pengawasan dalam mendorong ketahanan pangan nasional,” tegas Hj. Endang.
Hj. Endang juga mengatakan, bahwa pertanian tumbuh positif di tengah pandemi. Kinerja ekspor pertanian juga terus meningkat.
Baca juga: Sejumlah Pemuda Diduga Pemukul Anggota TNI Dibawa ke Koramil Gunung Putri, Akhirnya!
“Ini juga menjadi momentum kebangkitan ekonomi,” tegas Hj. Endang.
Maka dari itu, Hj. Endang terus mendorong para petani, khususnya petani milenial untuk terus mendorong meningkatkan produk hasil pertanian untuk menciptakan kedaulatan pangan di Indonesia. (*)
