RUMPIN-RADAR BOGOR, Unit pelaksana teknis peternakan dan perikanan wilayah 6 meninjau dua peternakan ayam potong dan telur yang berlokasi di Desa Kertajaya, Kecamatan Rumpin.
Pasalnya, kedua peternakan tersebut miliki radius yang tidak sesuai dan diprotes perusahaan lain.
Baca juga: Angka Stunting Kabupaten Bogor Menurun 32,9 Persen
Kepala Desa Kertajaya, Rudijaya menjelaskan, keberadaan perusahaan ini punya dampak positif dengan mengurangi pengangguran di wilayahnya.
“Memang bukan punya masyarakat tapi ketika ada usaha baru setidaknya warga bisa terbantu, makanya ketika ada investor buka usaha jelas kami mendukung,” ucapnya.
Soal masalah radius, pihaknya akan memanggil pihak peternakan untuk membicarakan solusinya.
Baca juga: Tanpa Masker, Jajaran Pemkab Bogor Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
“Jadi hasil kajian dengan UPT peternakan harusnya sekitar 1000 meter, ternyata tidak ada hanya 200 meter lebih, dan sementara kami akan memanggil mereka untuk mencari solusi,” cetusnya.
Senada, Kepala UPT Peternakan dan Perikanan wilayah 6, Sarkim menuturkan, pihaknya sudah melakukan pengukuran radius ke usaha ternak ayam yang baru.
“Hasil kajian dilapangan ternyata hanya 285 meter, seharunya kelayakan sekitar 1000 antar peternakan lainnya,” tuturnya.
Baca juga: Aksi Di Depan Komplek Pemkab Bogor, Ini Tuntutan Forum Mahasiswa Bogor
Sementara HRD PT Kerta Mulya Sejahter (KMS) Muslim Arif mengungkapkan, pihaknya sudah melayangkan protes ke dinas terkait untuk melakukan kajian radius ke peternak lain.
“Kalau kami lihat harus sesuai pengukuran, makanya kami berikan peneguran sekaligus memberikan surat ke Dinas terkait,” ungkapnya. (Abi)
Editor: Rany
