
CILEUNGSI-RADAR BOGOR, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kembali ukir prestasi dalam ajang penghargaan Pengawasan Kearsipan Tahun 2021, yang diselenggarakan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Cileungsi Lindungi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Rentan
BPJS Ketenagakerjaan sukses dinobatkan sebagai Peringkat III Terbaik Nasional dalam Kategori Lembaga Tinggi Negara, Lembaga Setingkat Kementrian dan Lembaga Non Struktural.
Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan ANRI selama tahun 2021. BPJS Ketenagakerjaan berhasil mengungguli 31 kandidat lainnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas capaian tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo dan Kepala ANRI Imam Gunarto, menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Direktur Utama BPJAMSOSTEK yang diwakili oleh Deputi Direktur Wilayah Sumbarriau Eko Yuyulianda dan Asisten Deputi Bidang Sekretariat Badan Antony Sugiarto.
Dalam sambutannya Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa, pengelolaan arsip merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang selama ini terus digalakkan oleh pemerintah.
Oleh karena itu Presiden Joko Widodo menginginkan kemampuan Indonesia dalam mengelola arsip harus semakin baik, karena hal tersebut merupakan landasan bagi pemeritah dalam membuat kebijakan yang cepat dan tepat.
“Singkatnya reformasi birokrasi itu adalah bagaimana pemerintah pusat dan daerah mempercepat proses perizinan, yang kedua mempercepat proses pelayanan masyarakat di semua tingkatan,” terang Tjahjo dalam keterangan tertulis yang diterima Radar Bogor Jumat (20/5/2022).
Sementara itu di tempat terpisah Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyatakan bahwa sejalan dengan tujuan pemerintah tersebut, BPJS Ketenagakerjaantelah melakukan simplifikasi prosedur dan persyaratan klaim sehingga mampu memangkas masa tunggu klaim Jaminan Hari Tua (JHT).
Baca Juga : BPJS Kesehatan Jadi Syarat Penerimaan Mahasiswa Baru di 47 Kampus
Dengan menggunakan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), proses klaim hanya membutuhakan waktu 15 menit dan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Hal tersebut merupakan salah satu bukti pemanfaatan arsip secara digital untuk memberikan kemudahan bagi para peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Tentunya ini adalah capaian yang sangat membanggakan. Ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan dan ini menjadi salah satu bukti keseriusan kami dalam mengelola arsip para peserta, baik yang berbentuk fisik maupun digital secara aman, tertib dan akuntabel, “kata Anggoro dalam keterangan tertulis yang diterima Radar Bogor Jumat (20/5/2022).
Anggoro menambahkan bahwa saat ini BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan inovasi yang dimulai dengan merubah citra arsip menjadi lebih modern dan kekinian.
Tidak hanya itu, BPJS Ketenagakerjaan juga tengah mengembangkan sistem kearsipan yang fully digital guna menjawab tantangan perkembangan teknologi di depan.
Senada dikatakan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bogor Cileungsi Dedi Mulyadi. Ia berharap dengan penghargaan ini, mampu meningkatkan kinerja.
“Dalam mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia,” tukasnya.
Untuk diketahui, pada tahun ini proses pengawasan kearsipan diikuti oleh lebih banyak lembaga yang terdiri dari 34 Kementrian, 31 Lembaga Tinggi Negara, Lembaga Setingkat Kementrian dan Lembaga Non Struktural, 26 Lembaga Pemerintah Non Kementrian, 34 Pemerintahan Daerah Provinsi dan 508 Pemerintahan Kabupaten/Kota.
Selain itu dalam upaya penguatan dan peningkatan mutu penyelenggaraan kearsipan pada setiap institusi tersebut, ANRI menggunakan instrumen penilaian yang baru, meliputi pengawasan kearsipan eksternal dan internal. (all)
Reporter : Arifal
Editor : Yosep