CIBINONG-RADAR BOGOR, Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Bogor (FMB) menggelar aksi unjuk rasa di depan Komplek Pemda Kabupaten Bogor pada Jum’at, (20/5).
Ada tujuh tuntutan yang disampaikan aktivitas mahasiswa tersebut dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional Ke-114 tahun ini.
Baca juga: Refleksi Harkitnas, Pemuda Demokrat Indonesia Gelar Simposium Kebangsaan
“Selain bertepatan dengan hari jadi FMB, kami juga melihat bagaimana masa depan Kabupaten Bogor nantinya,” ungkap Ketua FMB, Raju Zalikal di lokasi unjuk rasa.
Dalam tuntutannya, FMB mendorong agar Kabupaten Bogor bebas dari segala praktik suap. Para mahasiswa tersebut juga menginginkan Kabupaten Bogor terbebas dari praktik pungli (pungutan liar).
Baca juga: Belasan Gepeng Terjaring Razia Gabungan PMKS di Leuwiliang
Selain itu, lanjut Raju, FMB mengkritisi sistem informasi digital milik Pemkab Bogor yang dinilai belum mapan.
“Karena setelah kita cek website yang ada, tidak berjalan, saya pikir kan ini pakai anggaran negara, bukan swadaya, tidak mungkin membuat sesuatu tanpa rencana dan penganggaran, ini yang membuat kita kecewa,” jelasnya.
Baca juga: Hujan Deras, Dua Wilayah di Kota Bogor Alami Longsor
Lebih lanjut Raju memaparkan, tuntutan lainnya yakni meminta DPRD Kabupaten Bogor meningkatkan fungsi pengawasannya.
Menurutnya, sudah banyak yang membuktikan DPRD sering kali kecolongan, lemah dalam pengawasan sehingga menimbulkan perkara.
Baca juga: Program Marbot Mart Polresta Bogor Kota Capai 35 Gerai
Di momen Harkitnas ini, FMB menginginkan Pemkab Bogor dapat bersih-bersih secara moral. Kepada pimpinan pejabat, FMB meminta tanggung jawab atas suri tauladan bagi masyarakat harus ditingkatkan.
“Kami ingin Kabupaten Bogor bangkit, pembangunanmya merata, kemudian infsatruktur didapatkan masyarakat dengan kondisi yang sama, secara kasat mata, APBD ini hanya dinikmati oleh segelintir orang,” tandas Raju.(cok)
Editor: Rany