25 radar bogor

Disdukcapil Goes to School, Bantu Pelajar Kota Bogor Dapat KTP-el

Disdukcapil Goes to School
Kegiatan Disdukcapil Goes to School perekaman data pelajar setingkat SMA/SMK di SMAN 1 Bogor, Kamis (19/5/2022).

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemkot Bogor melalui program Disdukcapil Goes to School, melakukan perekaman data pelajar setingkat SMA/SMK di SMAN 1 Bogor, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga : Dirjen Pajak Ajak Pengusaha Bogor, Depok, Bekasi Ikuti PPS

Program Disdukcapil Goes to School itu menyasar sejumlah pelajar SMA negeri dan swasta. Lewat layanan jemput bola tersebut, Disdukcapil mempermudah mereka mendapatkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) setelah berusia 17 tahun nanti.

“Jadi, Pemkot melakukan jemput bola, (karena) pengurusan kartu atau dokumen kependudukan harus mudah dan cepat, jangan nunggu bola,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya di SMAN 1 Bogor, Kamis (19/5/2022).

Bima mengatakan, anak yang sudah menginjak usia 17 tahun harus dimudahkan supaya mereka bisa memperoleh hak-hak sesegera mungkin.

Menurut Bima Arya, kegiatan jemput bola Disdukcapol Goes to School ini juga dilaksanakan berkaca dari kebiasaan sebagian anak yang sudah berusia 17 tahun, tidak langsung membuat KTP. Sedangkan, ketika ada keperluan mereka baru sibuk mengurusi.

Untuk itu, dirinya meminta Disdukcapil Kota Bogor mendatangi semua sekolah setingkat SMA untuk melakukan perekaman data kependudukan para pelajar.

“Saya minta di hari mereka ulang tahun, dia (pelajar) sudah punya KTP. Jadi di jemput bola, didatangi semuanya ke seluruh sekolah,” katanya.

“Bukan (masalah) hanya kartunya, tapi mereka sadar akan hak-haknya seperti mereka punya hak pilih, mereka tahu bahwa ada syarat usia untuk menikah dan sebagainya. Jadi ini bagian pendidikan kewarganegaraan juga,” lanjutnya.

Baca Juga : 10 Tips Jalan-Jalan Hemat Tanpa Menguras Dompet

Saat ditanya apakah perekaman data kependudukan para pelajar merupakan persiapan menyambut Pemilu 2024? ditambahkan Bima Arya, untuk hal tersebut tentu ada kaitannya.

Sebab, setiap masa Pilkada maupun Pemilu, pihaknya akan meminta Disdukcapil melakukan pendataan semaksimal mungkin supaya semua warga yang memenuhi syarat dapat memperoleh haknya.

“Jadi tentu ada kaitannya dengan Pilkada, Pilpres, Pileg dan sebagainya, jangan sampai ada yang luput tidak menggunakan hak suaranya,” pintanya.

Di tempat yang sama, Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto menjelaskan, untuk mensukseskan program ini, pihaknya bekerjasama dan berkolaborasi bersama KCD hingga MKKS.

“Program ini kami targetkan menyasar sekolah setingkat SMA yang ada di seluruh Kota Bogor. Perkiraan total ada 200 sekolah. Dan hari ini disini saja ada 850 siswa,” kata Sujatmiko.

Selain itu, siswa yang sudah usia 16 tahun juga sekaligus diberikan kesempatan untuk melakukan perekaman.

“Dan ini menjadi target kita secara masif, terus menerus, menyeluruh dan suistainable, harapannya bukan sekedar masalah politik tetapi melayani warga,” katanya.

Soal keuntungan mengikuti program Disdukcapil Goes to School ini, ditambahkan Sujatmiko, selain para pelajar tidak perlu repot-repot datang ke kantor Disdukcapil, bagi mereka yang sudah berusia 17 tahun langsung mendapatkan KTP-el.

“Jadi yang sudah 17 tahun langsung dicetakin disini, langsung dapat. Kalau belum 17 tahun, nanti kita kerjasama dengan OSIS, kita kolektif (untuk mengambilkannya). Yang jelas manfaatkan aplikasi Si Kancil Berlari, dengan online kita cetakin,” tukasnya.(ded)

Reporter : Dede
Editor : Yosep