25 radar bogor

Peluang Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, Nasdem Punya Sejarah Kedekatan dengan Golkar

KIB
Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP.
Koalisi Indonesia Bersatu
Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP.

JAKARTA – RADAR BOGOR, Peluang Partai Nasdem bergabung bersama Golkar, PAN dan PPP dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terbuka lebar.

Baca Juga : Penuhi Ambang Batas, Koalisi Golkar, PAN, dan PPP Bisa Usung Capres Sendiri

Pasalnya hubungan baik Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto memiliki sejarah kedekatan.

Direktur Eksekutif Laboratorium Suara Indonesia (LSI) Albertus Dino mengatakan, Nasdem adalah partai yang juga bersama-sama dengan Golkar, PAN dan PPP berada dalam koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Saya melihat saat pertemuan antara Surya Paloh dan Airlangga di Nasdem Tower lalu terjalin sangat akrab. Nasdem menerima kehadiran Golkar sangat hangat,” ujar Albertus Dino dalam keterangan, di Jakarta Selasa (17/5/2022).

Nasdem sendiri sampai saat ini belum memberikan sinyal untuk menentukan arah koalisi dengan parpol yang telah lebih dulu melakukan penjajakan, dengan alasan masih melihat perkembangan peta politik, sama halnya seperti yang di sampaikan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Albertus menilai hubungan Nasdem dan Demokrat juga kurang harmonis, Dia mengakui hal sebaliknya dalam pertemuan antara Surya Paloh dengan Agus Harimurti Yudhoyono berbeda seusai Surya Paloh menerima kunjungan dari Golkar.

Baca Juga : Koalisi Indonesia Bersatu, Pengamat : Tinggal Tentukan Capres dan Cawapres

“Saya kira AHY itu tidak seakrab Airlangga dari Golkar, kemungkinan Nasdem bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu ini lebih besar. Tapi saya melihat pertemuan Airlangga dan AHY di rumah dinas Menko Perekonomian lalu juga hangat,” ungkap Albertus Dino.

Hal lain yang membuat Nasdem kemungkinan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu, karena sosok Airlangga Hartarto yang dinilai mampu menjadi figur pemersatu paska perseteruan Pilpres 2019 dan hingga kini residunya masih tersisa.

Albertus menilai sosok Surya Paloh dan para kader Nasdem kebanyakan adalah diaspora Golkar yang tersebar selama ini. Chemistry Nasdem bersama dengan Golkar juga dilihat sebagai faktor yang menentukan.

“Nasdem tentunya akan sulit bergabung dengan partai oposisi dan sebaliknya lebih mudah bergabung dengan partai pendukung pemerintah,” kata Albertus.

“Ini akan sangat menarik jika Nasdem akhirnya bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu, apalgi KIB sendiri dianggap sebagai koalisi jalan tengah yang bisa mempersatukan rakyat Indonesia,” lanjut Albertus Dino. (*)

Editor : Yosep