25 radar bogor

Mengintip Patung Budha Tidur di Vihara Buddha Dharma dan 8 Pho Sat

Mengintip Patung Budha Tidur di Vihara Buddha Dharma dan 8 Pho Sat
Mengintip Patung Budha Tidur di Vihara Buddha Dharma dan 8 Pho Sat

TAJURHALANG-RADAR BOGOR, Meski turun hujan, perayaan Hari Raya Waisak 2566 BE Tahun 2022 berjalan khidmat. Tampak umat Buddha datang silih bergantian mengikuti rangkaian kegiatan, di Vihara Buddha Dharma dsn 8 Pho Sat, Tajurhalang, Bogor.

Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, perayaan Waisak di vihara tersebut kini dilakukan secara langsung ataupun offline.

Baca juga: Tiga Hari Hilang, Warga Sukamakmur Ditemukan Membusuk di Sungai Cimenyan

“Meski tetap dibatasi, di tahun 2022 ini kita lakukan secara langsung seperti prosesi Puja Bakti Trisuci yang dilakukan hanya 50 orang dari 100 sampai 200 orang,” ungkap Ketua Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat, Carren Chaterina pada Senin, (16/5).

Sementara dua tahun sebelumnya, karena suasana pandemi Covid-19, perayaan waisak di vihara tersebut dilakukan secara daring.

Prosesi Puja Bakti Trisuci pun hanya dilakukan oleh pengurus vihara yang tidak dilaksanakan untuk umum.

Baca juga: Dinkes Beberkan Fakta Hepatitis Misterius di Kabupaten Bogor

Carren mengatakan, walaupun rangkaian Puja Bakti Trisuci dibatasi, namun untuk sembahyang umum, ratusan umat Buddha secara bergantian mendatangi vihara tersebut sejak Minggu, (15/5) malam.

Begitu pun wisatawan baik dari Bogor maupun luar Bogor yang datang untuk sekedar ingin melihat megahnya Patung Buddha Tidur.

“Seperti dari Serang, Banten dan dari Jawa Tengah, di sini terbuka, siapapun boleh ke sini dengan berpakaian sopan sebagaimana tempat ibadah,” tutur Carren.

Baca juga: Pertahankan Tradisi, Pemdes Bojong Gede Gelar Parade Budaya Lebaran

Sebelum dilaksanakan, pihaknya berkoordinasi dengan Polsek Tajurhalang dan pihak keamanan setempat untuk mengamankan jalannya perayaan Waisak.

Kegiatan sosial pembagian 200 paket sembako ke warga sekitar vihara pun dilakukan sebagai rangkaian dari perayaan.

“Kalau di buddhis, kita ada tabur tuai, ada karma baik dan tidak baik, kalau kita menabur perbuatan baik, kita akan mendapatkan hal yang baik juga,” tandas Carren.(cok)

Reporter: Septi

Editor: Rany