25 radar bogor

Dinkes Kabupaten Bogor Bagikan Tips Agar Anak Terhindar Hepatitis Akut Saat PTM

Ilustrasi. Dinkes Kabupaten Bogor Bagikan Tips Agar Anak Terhindar Hepatitis Akut Saat PTM.
Ilustrasi. Dinkes Kabupaten Bogor Bagikan Tips Agar Anak Terhindar Hepatitis Akut Saat PTM.

RADAR BOGOR, Hepatitis akut, menjadi penyakit yang kini dikhawatirkan tiap orangtua murid yang anaknya akan mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

Berbagai upaya dilakukan, agar jumlah anak yang terjangkit peyakit tersebut terus menurun.

Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, memberikan tips agar anak-anak terhindar dari penyakit hepatitis akut.

Baca juga: Membanggakan! Atlet Kota Bogor Sabet Medali Emas dan Perak di SEA Games

Selain memberikan panduannya kepada Dinas Pendidikan untuk mengantisipasi penularan hepatitis di lingkungan sekolah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina juga membeberkan tips untuk mencegah hepatitis akut.

Yaitu rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, mengonsumsi makanan dan minuman yang matang sempurna.

Baca juga: Mengintip Patung Budha Tidur di Vihara Buddha Dharma dan 8 Pho Sat

Kemudian, menggunakan peralatan pribadi, mengenakan masker, menjaga jarak dengan teman yang sedang sakit, serta rutin membersihkan benda yang disentuh.

Meski begitu, Mike memastikan bahwa hingga kini Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor belum menerima laporan adanya masyarakat yang menderita hepatitis akut yang disebabkan oleh infeksi adenovirus serotype.

Dia mengaku telah membentuk tim PE (penyelidikan epidemiologi) serta menyebarkan formulir investigasi ke seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Bogor, untuk mendeteksi hepatitis akut kepada masyarakat yang bergejala hepatitis.

Baca juga: Tiga Hari Hilang, Warga Sukamakmur Ditemukan Membusuk di Sungai Cimenyan

“Ada formulir investigasi, kami telusuri semua yang gejalanya mirip. Sehingga nanti diketahui jenis hepatitisnya,” kata Mike.

Menurutnya, gejala hepatitis akut hampir mirip dengan Hepatitis A, B, C, D dan E, yakni, demam disertai diare, mual, muntah dan sakit perut.

Kemudian indikator lainnya yaitu jika angka SGPT atau Serum Glutamat Piruvat Transaminase dan SGOT atau Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase di atas 500.

Baca juga: Tiga Hari Hilang, Warga Sukamakmur Ditemukan Membusuk di Sungai Cimenyan

“Itu yang harus diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang punya anak balita. Gejala yang perlu diwaspadai juga meliputi warna mata dan kulit dapat menguning, kejang serta kesadaran menurun,” ujarnya.

Mike mengimbau, jika masyarakat menemukan gejala awal tadi, agar membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan dan jangan menunggu muncul gejala lanjutan.

“Gejala lanjutan itu seperti kulit dan mata mulai berwarna kuning. Agar tidak terlambat penanganan terhadap dugaan penyakit Hepatitis akut,” tutupnya. (jpnn)

Editor: Rany