25 radar bogor

Dinkes Beberkan Fakta Hepatitis Misterius di Kabupaten Bogor

Ilustrasi Hepatitis akut misterius
Ilustrasi Hepatitis akut misterius

CIBINONG-RADAR BOGOR, Meski belum tercatat adanya kasus hepatitis misterius di Kabupaten Bogor, namun Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau untuk menjaga kebersihan agar terhindar dari paparan Adenovirus tipe 41F tersebut.

“Kita sebut berdasarkan penemuan di Amerika namanya Adenovirus tipe 41F dan di Kabupaten Bogor sampai saat ini belum ada laporan kasus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina kepada wartawan, Jum’at (13/5).

Baca juga: Pertahankan Tradisi, Pemdes Bojong Gede Gelar Parade Budaya Lebaran

Dari analisa pihaknya, belum ada tes khusus yang dapat memastikan diagnosis hepatitis akut misterius ini.

Namun, ciri pasien yang mengidap Adenovirus salah satunya adalah pasien negatif terhadap virus hepatitis A, B, C, D, atau E, dengan kadar enzim transaminase lebih dari 500 unit per liter.

“Kalau di atas 500 bukan hepatitis a sampai e, bisa kemungkinan itu Adenovirus,” terangnya.

Baca juga: 12 WBP Lapas Khusus Gunung Sindur Terima Remisi Waisak

Selain itu, ciri lainnya dapat dilihat dari organ mata, kuku hingga kulit yang terlihat kekuningan.

“Gejalanya seperti hepatitis biasa, seperti mual, muntah, diare dan demam ringan,” sambung Mike.

Menurutnya, hal tersebut dapat terjadi ketika seorang anak enggan menjaga kesehatan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Bisa dari faktor lingkungan, mungkin makanan yang tidak sehat dan tidak bersih. Untuk itu terapkan PHBS dengan mencuci tangan sebelum makan dan pilih makanan sehat,” imbaunya.

Baca juga: Catat, Jadwal Keberangkatan Kereta Bogor-Sukabumi, Berlaku Besok!

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) DinkesKabupaten Bogor, Adang Mulyana mengaku telah menerima Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan tentang antisipasi adanya hepatitis akut misterius ini.

Untuk itu, pihaknya telah mengerahkan tim untuk mendeteksi dan melaporkan ketika terjadinya adanya kasus Adenovirus di tengah masyarakat Kabupaten Bogor.

“Termasuk di puskesmas dan rumah sakit untuk antisipasi dini, intinya kita harus menjaga kebersihan dan hidup sehat,” tandasnya.(cok)

Reporter: Septi

Editor: Rany