BOGOR-RADAR BOGOR, Jika anda berjalan-jalan di Kota Bogor, maka akan melihat banyak baliho dan spanduk para politisi. Salah satunya adalah baliho milik Rusli Prihatevy, Ketua DPD Golkar Kota Bogor yang juga Anggota DPRD Kota Bogor.
Baca Juga : Penuhi Ambang Batas, Koalisi Golkar, PAN, dan PPP Bisa Usung Capres Sendiri
Tak lama lagi, ia akan dilantik sebagai Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor menggantikan koleganya Eka Wardhana, yang dalam paripurna lalu sudah dibacakan oleh Wakil Ketua I Jaenal Mutaqin.
Hampir di semua sudut Kota Bogor hingga pinggiran Kota Bogor baliho Ketua Golkar DPD Kota Bogor berdiri. Dengan senyum khasnya, Rusli Prihatevy menyapa warga kota Bogor lewan balihonya di berbagai sudut wilayah.
Senyum manis khas pemilik bisnis NBS ini mampu menarik orang untuk melihatnya, dan ini merupakan salah satu cara jitu untuk warga lebih mengenalnya baik sebagai Ketua Golkar Kota Bogor ataupun Anggota DPRD Kota Bogor, karena memang faktanya setelah memilih kadang masyarakat tak tahu siapa anggota dewannya.
Sosialisasi melalui baliho spanduk brosur oleh para politisi, menurut Rusli Prihatevy adalah upaya memperkenalkan diri karena sangat tidak mungkin siapapun politisinya mampu menjelajah seluruh wilayah Kota Bogor. “Bahkan satu dapil saja tidak mungkin hadir di semua sudut wilayah,” tutur Rusli Prihatevy.
Gambar Politisi dalam baliho atau spanduk merupakan sebuah alat peraga pada masa saat kampanye, karena pemilih kadang melihat wajahnya saja bisa simpati walaupun tak pernah berjumpa.
Kehadiran baliho dan spanduk para anggota dewan juga sarana efektif bagi warga masyarakat yang belum bertemu mengetahui wakilnya di parlemen, sehingga minimal warga tahu wakilnya dan bisa menyampaikan aspirasi.
Berbicara Partai Golkar di Kota Bogor saat ini, dari pantauan pewarta dan dari dokumentasi yang di dapat, Partai Golkar Kota Bogor memang semakin berkibar.
Di bawah kepimpinan seorang pria yang selalu tersenyum ini, kegiatan Partai Golkar secara kepartaian bergerak dinamis hampir di semua kelurahan. Hanya Partai Golkar yang terlihat mengadakan Muslur di seluruh kelurahan yang ada di Kota Bogor.
Ditambah beberapa kegiatan dalam pengabdian kepada masyarakat, melalui bakti sosial yang secara sporadis menyasar hingga sudut sisi kota atau perbatasan.
Belum lama ini, di bulan Ramadan Golkar di bawah Rusli Prihatevy juga memberikan bantuan santunan bagi lima ribu anak yatim yang tersebar di seluruh kelurahan, dengan masing-masing kelurahan lima puluh orang.
Gerakan secara kepartaian ini mampu memperbaiki stigma partai hadir hanya lima tahun sekali, namun di bawah Rusli Prihatevy Golkar Kota Bogor mampu merubahnya.
Pergerakan sebuah partai dalam setiap waktu itu tentu akan mempengaruhi pemilih pada saat Pemilu 2024. Dan partai sebagai institusi politik sejatinya adalah alat memperjuangkan kesejahteraan masyarakat melalui kekuatan dan kekuasaannya.
Dan memang seharusnya partai hadir tidak lima tahun sekali, namun ada dan mampu berperan dalam setiap denyut kehidupan masyarakat sebagai pemilik kekuasaan yang utama, karena partai bisa bertahanpun karena rakyat. (*)
