25 radar bogor

Kolaborasi Agregasi Distribusi Pangan, ID FOOD Mulai Distribusikan Minyak Goreng Curah dan Gula ke Kupang

ID FOOD
BUMN Holding pangan ID FOOD bersama Kementerian Perhubungan, Badan Pangan Nasional, PTPN Group, Pos Indonesia dan BRI, mulai mendistribusikan gula dan minyak goreng curah ke pasar - pasar tradisional di Kupang.
ID FOOD
BUMN Holding pangan ID FOOD bersama Kementerian Perhubungan, Badan Pangan Nasional, PTPN Group, Pos Indonesia dan BRI, mulai mendistribusikan gula dan minyak goreng curah ke pasar – pasar tradisional di Kupang.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sebagai langkah awal terwujudnya kolaborasi agregasi distribusi Pangan lintas stakeholders, BUMN Holding pangan ID FOOD bersama Kementerian Perhubungan, Badan Pangan Nasional, PTPN Group, Pos Indonesia dan BRI bersinergi mulai mendistribusikan gula dan minyak goreng curah ke pasar – pasar tradisional di Kupang.

Baca Juga : Excellent, Ini Kunci Indo Premier Jadi Raja Pialang di Indonesia

Pasca pengiriman, dua komoditas pangan tersebut tiba di pelabuhan Kupang secara perdana dengan menggunakan fasilitas tol laut.

Gerakan kolaborasi untuk pemerataan pangan ini diinisiasi pertama kali oleh Badan Pangan Nasional bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

“Kolaborasi agregasi pangan via tol laut ini diciptakan untuk dilaksanakan secara berkelanjutan dengan tujuan perkuat ketahanan pangan nasional, hal ini sesuai pembahasan awal dengan Menhub Budi Karya,” jelas Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional.

Tenaga Ahli Menteri Perhubungan, Andre Mulpyana mengatakan sesuai estimasi kapal tiba di tanggal 9 – 10 Mei 2022, kedatangan kapal dilakukan penyambutan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tenau Kupang, BUMN Holding pangan ID FOOD, BRI dan Pos Indonesia, PTPN Group dan Pemerintah Daerah setempat.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Capt Mugen Sartoto menambahkan hari ini Kemenhub mengawal langsung kedatangan kapal yang tiba di Kupang dan dilakukan dispensing minyak goreng ke tangki distribusi dari lokasi gudang PT BGR Logistik Indonesia ID FOOD Group.

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan sebanyak 300 ton minyak goreng curah dan 800 ton gula mulai didistribusikan ke distributor maupun pasar – pasar Tradisional di Kupang melalui anak usaha Holding PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Rajawali Nusindo.

Selain itu, sebagai upaya menciptakan ekosistem pangan di wilayah lokal, ID FOOD juga menggandeng nasabah UKM binaan Bank BRI, untuk pendistribusian minyak goreng ke pasar- pasar Tradisional dan UMKM di daerah.

“Upaya menciptakan ekosistem pangan, kami turut sinergikan dengan BRI, bukan hanya untuk melibatkan UKM binaannya dalam pendistribusian minyak goreng

termasuk komoditas gula, namun juga agar BRI dapat mendukung UKM maupun Pedagang jika ada yang membutuhkan pembiayaan,” jelas Frans.

Frans melanjutkan, penyedia minyak goreng dan gula ID FOOD kerja sama dengan PTPN Group yakni PT Industri Nabati Lestari (INL), anak usaha Holding Perkebunan Nusantara dan gula produksi PTPN II.

Direktur Utama PTPN, Abdul Ghani mengatakan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai penjaga ketahanan pangan (food security) bersinergi dengan ID FOOD untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan, khususnya untuk minyak goreng dan gula.

Sinergi distribusi ini akan menjadi solusi kendala logistik pangan yang disebabkan biaya atau ongkos logistik yang tinggi, sehingga berdampak pada tingginya komoditas pangan di wilayah tertentu.

Sementara itu, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah Bank BRI, Amam Sukriyanto menambahkan, BRI menyambut baik Sinergi ini. Dengan jaringan kerja yang tersebar hingga pelosok Indonesia, BRI siap mendukung para pelaku UMKM di Indonesia.

“Salah satunya dengan mensinergikan SITOLAUT milik Kementerian Perhubungan dengan layanan BRIStore yakni aplikasi yang menghubungkan langsung Distributor (seller) dan Retailer (buyer) dalam sebuah platform aplikasi,” papar Amam.

“BRI Optimis dapat turut mendukung pendistribusian produk pangan ke pasar tradisional dan UKM binaan dengan ekosistem pembayaran dan juga pembiayaan melalui KUR BRI,” terang Amam.

Selain Itu, kolaborasi agregasi distribusi pangan ini juga melibatkan BUMN lainnya yaitu Pos Indonesia.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Siti Choiriana mengatakan PT Pos Indonesia mendukung pemerataan pangan, melalui peran distribusi logistik port to door, door to port, door to door serta kemampuan system tracking dan tracing yang mampu memastikan pengiriman terdeliver dengan baik.

“Melalui kolaborasi ini, Pos Indonesia akan meningkatkan peran logistik pangan kepada masyarakat,” urai Choiriana. (*)