25 radar bogor

Beberapa Hari Ini Suhu Udara di Bogor Terasa Lebih Panas, Berikut Penjelasan BMKG

Ilustrasi suhu udara panas
Ilustrasi suhu panas di Jabodetabek walau masuk musim hujan
Ilustrasi suhu udara panas
Ilustrasi suhu udara panas

CISARUA-RADAR BOGOR, Beberapa hari ini suhu udara di kawasan Bogor dan sekitarnya terasa lebih panas.

Baca Juga : Prakiraan Cuaca : Hujan Guyur Bogor Siang Hingga Malam Ini

Ketua Stasiun klimatologi dan Geofisika BMKG Citeko Fatuhri memaparkan, terkait fenomena suhu udara panas itu dipicu oleh beberapa hal.

Pertama, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

Dengan demikian, tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

Kemudian, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut, dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi.

“Sehingga menyebabkan kondisi suhu udara yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari,” katanya kepada Radar Bogor Senin (9/5/2022).

Fatuhri menegaskan, untuk suhu udara panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena gelombang panas.

Menurut WMO (World Meteorological Organization), gelombang panas atau dikenal dengan “Heatwave” merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut, dimana suhu udara maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih.

Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika, yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.

“Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu udara panas atau terik dalam skala variabilitas harian,” jelasnya.

Fatuhri mengingatkan, kondisi suhu udara panas atau terik pada siang hari masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei.

Dengan kondisi tersebut, BMKG meminta kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh.

Terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari dan juga kepada warga yang akan melaksanakan perjalanan mudik atau mudik balik.

“SDupaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya,” tukasnya. (all)