25 radar bogor

Sebelum Seluncuran Ambruk, Petugas Surabaya Sempat Dimarahi Pengunjung

RADAR BOGOR, Petugas Kenjeran Waterpark Surabaya sempat dimarahi pengunjung akibat menutup wahana seluncuran. Kondisi itu sempat terjadi sebelum seluncuran ambruk pada Sabtu (7/5) pukul 13.20 WIB.

Subandi, staf operasional Kenjeran Waterpark Surabaya menyebut bahwa dirinya sempat me jadi bulan-bulanan pengunjung. Padahal, Ia menutup wahana karena pengunjung terlalu penuh.

Baca juga: Seluncuran Kolam Renang Waterpark Kenjeran Roboh, 15 Orang Jadi Korban

“Saya sempat didemo sama pengunjung. Waktu itu pengunjung seluncuran sudah banyak di atas (titik seluncur). Jadi saya tutup sementara,” kata Bandi saat ditemui pada Sabtu (7/5) malam.

Bandi menyebut bahwa penutupan sementara itu dilakukan karena pengunjung Seluncuran sudah terlalu banyak. Sehingga harus ditutup sementara. “Kalau trouble atau ramai kan memang dihentikan dulu. Tujuannya supaya aman. Tapi orang-orang pada marah. Katanya bayar kok nggak boleh naik,” ulangnya.

Ia menegaskan bahwa kondisi Kenjeran Waterpark telah dipastikan aman. Ia bahkan sempat melakukan pengecekan seluncuran 20 menit sebelum kejadian tersebut. “Saya cek, saya keliling jam 13.00 WIB. Kejadiannya kan jam 13.20 ya. Itu aman. Seluncuran relatif aman karena seharusnya hanya dilewati 1 orang saja,” ujarnya.

Kemudian, kenapa kecelakaan terjadi? Bandi menyebut ambruknya seluncuran air diakibatkan ulah salah satu pengunjung yang juga korban. Bandi mengatakan bahwa kejadian itu bermula ketika seorang pengunjung yang juga menjadi korban, ME, berada di atas seluncuran setinggi 10 meter. “Kemudian, ME merentangkan tangannya sehingga tubuhnya berhenti di salah satu titik seluncuran. Akibatnya, penumpang bertumpuk di titik itu. Akhirnya ambrol,” kata Bandi. (*)