25 radar bogor

Imbau Warga Tunda Perjalanan Balik Setelah Lebaran, Ini Alasan Menhub

Macet di Puncak
Macet di Puncak bisa mendatangkan cuan hingga ratusan juta.
Kemacetan arus kendaraan menuju Puncak di Simpang Ciawi Bogor di H+2 Idul Fitri 1443H, Kamis (4/5/2022). Nelvi/Radar Bogor.
Nelvi/Radar Bogor.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pada hari ini, Minggu (8/5) sekitar 46 persen masyarakat belum melakukan arus balik. Untuk itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan balik hari ini. Hal itu disebabkan pergerakan kendaraan hari ini diprediksi akan sangat padat.

“Silakan kembali setelah hari ini. Masyarakat bisa merayakan lebaran ketupat dulu besok. Sehingga ini akan memberikan relaksasi juga bagi kepadatan jalan,” jelas Menhub, Minggu (8/5).

Ia mengungkapkan, pada H+4 tercatat pergerakan kendaraan mengalami puncak tertinggi. Dari Bakauheni ke Merak, pergerakan kendaraan mencapai lebih dari 37 ribu dalam sehari. Sementara jalur tol Semarang ke Jakarta mencapai 170 ribu lebih kendaraan.

Jumlah itu menjadi rekor tertinggi sepanjang pengelolaan arus mudik. Ia pun meminta seluruh unsur terkait untuk tetap waspada dan kompak menjaga pergerakan di arus balik tetap terkendali.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa dengan adanya rekayasa lalu lintas di jalur tol, waktu tempuh perjalanan terbukti menjadi lebih singkat. “Kalau tidak ada rekayasa, perjalanan Semarang ke Jakarta bisa 11 jam 30 menit. Dengan adanya rekayasa menjadi 6 jam 30 menit,” ujarnya.

Adapun, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyampaikan, akan terus meningkatkan pengelolaan dan pengendalian lalin di rest area di jalur tol. Upaya yang dilakukan di antaranya dengan menambah petugas.

“Menghalau masyarakat yang memaksa masuk rest area yang sudah padat dengan menambah pembatas (rubber-stone), dan mengoptimalkan pembawa BBM untuk melayani kendaraan yang membutuhkan bensin di jalur tol,” tutupnya.(jp)