25 radar bogor

Hepatitis Misterius Sudah Menyerang 114 Anak, Masyarakat Diminta Waspada. Ini Gejalanya!

Ilustrasi Hepatitis Misterius
Ilustrasi Hepatitis Misterius
Ilustrasi Hepatitis Misterius
Ilustrasi Hepatitis Misterius

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kasus suspek hepatitis misterius mulai muncul. Di Jawa Timur dilaporkan ada 114 anak berstatus suspek penyakit tersebut. Gejalanya mirip dengan sakit kuning atau suspect jaundice (kuning) akut.

Baca Juga : Anak yang Meninggal di RSCM Akibat Hepatitis Misterius Sudah Divaksin

Selain Jatim, sejumlah daerah lain ternyata sudah mulai melaporkan kasus anak dengan gejala Hepatitis Misterius, namun belum dipastikan itu hepatitis akut atau bukan.

Berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) Jawa Timur, minggu 1 hingga minggu 17 Tahun 2022 (per 4 Mei 2022), telah ditemukan 114 kasus suspect jaundice (kuning) akut di 18 kabupaten/kota di Jatim. Pada minggu ke-14 hingga minggu ke-17 cenderung mengalami kenaikan.

Sebagai catatan, data SKDR tersebut adalah kasus suspect jaundice (kuning) akut yang dilaporkan dengan usia secara umum (tidak spesifik ≤ 16 tahun).

Menyikapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono meminta para orang tua waspada.

Khususnya kepada anak-anak dan orang tua untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan secara disiplin.

“Lakukan upaya pencegahan dengan PHBS seperti mencuci tangan pakai sabun, meminum air bersih yang matang, memastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang penuh, menggunakan alat makan sendiri, memakai masker, menjaga jarak serta menghindari kontak dengan orang sakit,” katanya dalam keterangan resmi akun media sosial Dinas Kesehatan Jawa Timur @dinkesjatim.

Daerah Lain Mulai Laporkan Gejala

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi membenarkan kasus suspek Hepatitis Misterius yang terjadi di Jawa Timur. Sejumlah daerah juga sudah mulai melaporkan kasus tetapi belum bisa dipastikan atau belum terkonfirmasi.

“Iya (kasus suspek di Jatim) dari Januari sampai Mei ya,” tegas Nadia. “(Daerah) lain sudah melaporkan (kasus suspek) baru ya,” tambah Nadia.

Meski begitu, ia memastikan sejauh ini belum ada penambahan kasus baru hepatitis misteris. Terkini hanya 3 kematian kasus pada anak.

“Yang dilaporkan adalah kasus dengan tanda dan gejala demam kuning. Jadi belum tentu hepatitis akut berat,” katanya. (jpg)