25 radar bogor

Gunung Anak Krakatau Erupsi, Pemerintah Pastikan Perjalanan Mudik Tak Terganggu

Gunung anak Krakatau saat erupsi Senin (25/6/2018).
Ilustrasi Gunung Anak Krakatau
Ilustrasi Gunung Anak Krakatau

JAKARTA-RADAR BOGOR, Status Gunung Anak Krakatau meningkat ke level III atau siaga, dari sebelumnya level II atau waspada. Kenaikan status ini diambil karena aktivitas vulkanik gunung tersebut, hingga saat ini masih dalam periode erupsi.

Baca Juga : Jadwal One Way dan Gage Arus Mudik di Tol Jakarta-Cikampek Jumat 29 April 2022

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan aktivitas Gunung Anak Krakatau belum mengganggu aktivitas perjalanan masyarakat. Khususnya para pemudik yang menyebrang menggunakan angkutan laut maupun angkutan udara.

Dalam rangka Hazard Asessment (Identifikasi Bahaya), Muhadjir bersama pihak terkait melakukan inspeksi gabungan ke Pulau Gunung Anak Krakatau melalui udara.

Kegiatan ini dilakukan dalam inspeksi gabungan melihat dari sisi bahaya primer maupun skunder di Pulau Gunung Anak Krakatau.

“Sepanjang pengamatan langsung di dekat Gn. Anak krakatau, sudah dipastikan kondisinya Insya Allah aman. Karena itu kalau ada isu bahwa Anak Krakatau sedang gawat itu tidak benar,” ujar Muhadjir kepada wartawan, Jumat (29/4/2022).

Muhadjir mengatakan, sampai saat ini kondisi sekitar Gunung Anak Krakatau masih aman untuk dilintasi oleh angkutan. Tetapi tidak mendekati wilayah Gunung Anak Krakatau setidaknya dalam radius 5 kilometer.

“Karena itu mereka yang akan menyeberang dalam rangka mudik ini Insya Allah sambil berdoa mudah-mudahan tidak akan ada aral melintang yang disebabkan aktivitas Anak Krakatau,” imbuhnya.

Dia menyampaikan, hal itu telah berdasarkan bukti ilmiah dari kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terbukti aman.

“Tentu saja kejadian di luar itu kita tidak bisa memastikan. Yang penting kalau kita lihat kasat mata dan berdasarkan bukti ilmiah itu masih aman,” pungkasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan pengamatan kegempaan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Gunung Anak Krakatau telah terjadi satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 12 mm dan lama gempa 17 detik, 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2-10 mm, dominan 3 mm.

Secara umum aktivitas vulkanik seperti kegempaan, erupsi dan guguran/longsoran sejak Senin 25 April 2022 cenderung melandai.

Namun demikian, dalam posisi status Siaga (level 3) masih terdapat kemungkinan terjadi peningkatan aktivitas vulkanisme secara mendadak. Masyarakat juga diimbau tidak mendekati wilayah Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer. (jpg)