25 radar bogor

200 KG Daging Sapi Ludes dalam Waktu 10 Menit, Kementan Sukses Gelar Pangan Murah Pasar Tani di Kota Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Beberapa hari menjelang Idul Fitri, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) kembali menyelenggarakan Gelar Pangan Murah di Kota Bogor.

Wilayah Kota Bogor kembali mendapatkan kesempatan menjadi lokasi Gelar Pangan Murah Kementan. Setelah Senin (25/04) dilakukan di halaman Kantor Kecamatan Bogor Utara, kali ini, Kamis (28/04) giliran halaman parkir Kodim 0606 Kota Bogor dipilih menjadi sentra penjualan.

Baca juga: Utamakan Kebutuhan Nasional, Mendag Terbitkan Aturan Larang Ekspor CPO

Gelar Pangan Murah yang bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, TPID Kota Bogor, Bank Indonesia dan Pasar Mitra Tani Katulampa Kota Bogor ini menjual berbagai bahan pangan pokok, di antaranya beras Grade A ukuran 5 kilogram Rp55 ribu, minyak goreng 1 Liter Rp22.500, telur ayam Rp23 ribu per kilogram, bawang merah Rp30 ribu per kilogram, gula pasir Rp13.500 per kilogram, daging sapi Rp103 ribu per kilogram.

Ada pula aneka ikan seperti ikan bawal Rp18 ribu per kilogram, gurame Rp25 ribu per kilogram, patin Rp16 ribu per kilogram, bandeng Rp24 ribu per kilogram dan sejumlah jenis ikan lainnya.

Selain itu ada juga aneka sayuran yang telah dikemas dengan bersih seperti timun, terong.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi mengatakan hadirnya Gelar Pangan Murah ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pangan, aman (secara ketersediaan dan pasokan). “Dua belas pangan pokok mulai dari padi (beras) jagung, kedelai, daging sapi, ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, Insya Allah aman,” sebutnya.

Jaminan itu dikatakan Dedi setelah jajarannya melakukan monitoring di sejumlah pasar, distributor dan hal lainnya yang berkaitan dengan pangan. Diakuinya, beberapa waktu lalu ada sedikit masalah dengan ketersediaan minyak goreng.

“Harga relatif terkendali, memang ada kenaikan tetapi masih terkendali karena kurang dari 10 persen, masih relatif wajar, ” tuturnya.

Monitoring tersebut sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang meminta seluruh jajarannya untuk memastikan stok pangan di pasaran saat Ramadhan dan jelang Idul Fitri untuk menjamin kebutuhan masyarakat tak terganggu sama sekali.

“Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan bahan pokok masyarakat tak terganggu. Kami ingin memastikan bahwa ketersediaan pangan tak boleh berkurang. Pangan adalah hal krusial yang harus terus tersedia,” kata Mentan SYL.

Upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian ini diapresiasi oleh Kepala Staf Komandan Distrik Militer (Kodim) 0606 Kota Bogor, Armet Sabawa. Dirinya melihat hal ini menjadi bentuk pemerintah dalam membantu masyarakat memperoleh pangan yang terjangkau.

“Kami berharap bisa hal ini bisa membantu masyarakat, meringankan beban biaya masyarakat yang harus dikeluarkan menjelang Idul Fitri,” sebutnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor, Drs. Annas Rusmana, MM yang hadir mewakili Pemkot Bogor mengatakan Gelar Pangan Murah ini menjadi menjadi bentuk kehadiran negara untuk masyarakat mendapatkan pangan terjangkau.

Tak hanya Pemkot Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun mendukung penuh upaya Kementan ini seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Mohamad Arifin Soedjayana, MM.

“Sesuai arahan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang meminta kami untuk turut memantau pasokan dan ketersediaan bahan pangan strategis bagi masyarakat. Ketika ada masalah di lapangan, Pemda perlu mencari cara agar kebutuhan pokok ini selalu tersedia dan selalu terjangkau harganya,” jelasnya.

Mohammad Arifin menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian yg telah menyelenggarakan gelar pangan murah khususnya di wilayah Jawa Barat sehingga sangat membantu masyarakat di dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok terutama selama Ramadhan dan menjelang Idul fitri 1443 H.

Mohamad Arifin menambahkan, di Jawa Barat sudah ada 30 titik pantauan, dan diberikan bantuan untuk stabilkan harga yang terjangkau di tingkat masyarakat, khususnya daerah yang pasar mitra taninya tidak jalan.

Daging Sapi baru-baru ini mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Sehingga komoditas ini menjadi primadona di kalangan pengunjung.

Khusus daging sapi sendiri, panitia menyediakan sebanyak 750kg. 89kg diantaranya sudah laku terjual saat Gelar Pangan Murah di Kantor Kecamatan Bogor Utara. Sebanyak 211kg kami jual pada event di Kodim ini.

Karena event ini ditujukan untuk konsumsi dikalangan masyarakat, maka panitia menbatasi jumlah pembelian sebanyak 2 kg untuk setiap komoditas dalam sekali transaksi.

Tak tanggung-tanggung, masyarakat yang sudah menanti sejak pukul 08.00 WIB langsung menyerbu stan setelah acara dibuka.

Dan dalam waktu 10 menit, sebanyak 211kg daging sapi laku terjual.

Pewarta: Ardianinda Wisda
Sumber: Polbangtan Bogor