JAKARTA-RADAR BOGOR, Nasib sial dialami Ray Prama Abdullah (28), seorang petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) di Jakarta.
Baca Juga : Presiden Ukraina Mengaku Diundang Presiden Jokowi Hadir di G20 Bali
Uang THR Rp4,4 juta miliknya raib dibegal anggota gengster di depan Rumah Sakit Husada, Jalan Mangga Besar Raya, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2020).
Menurut Ray, kejadian bermula ketika dirinya mengambil uang di ATM dan ada sejumlah orang yang mengikutinya.
“Sekitar lima menit dari situ tiba-tiba saya didekati. Kayak ditangkap sama polisi gara-gara narkoba. Saya dipiting, saya kaget. Yang dari samping pukul perut kanan saya. Di situ saya sudah lemes,” kata Ray, Rabu (27/4/2022).
Lebih lanjut, Ray mengatakan, para pelaku kemudian merogoh tas miliknya dan mengambil sejumlah barang berharga.
“Yang dari samping kiri dia mengeluarkan celurit. Pelaku bilang, udah diem aja lu,” kata korban yang sehari-hari bekerja sebagai petugas PPSU itu menirukan omongan pelaku.
Menurut Ray, pelaku berjumlah 10 orang. Ia menduga para pelaku merupakan gangster yang sering konvoi di jalan.
Kejadian terjadi pada Rabu (27/4/2022), pagi, sekitar jam 05.30 WIB. Korban semenjak ramadan, kerap bekerja sejak subuh.
Akibat kejadian itu, duit THR miliknya senilai Rp 4,4 juta hilang. Dia mengambil uang THR untuk membeli kebutuhan keluarga, beli baju dan bahan makanan untuk buka puasa.
“Yah shock sih ya, kedua sedih kenapa harus saya yang ngalamin. Apa mungkin ada kesalahan atau apa. Saya juga bengep dipukul. Pelaku ada sekitar lima motor dan membawa celurit. Pelaku masih remaja,” katanya.
Tidak mau mengambil resiko, di bawah ancaman celurit korban menyerahkan uang yang baru saja ia ambil. “Karena nyawa lebih berharga,” ungkapnya. Nahas, korban mengalami luka lebam sekitar wajah akibat pemukulan. (net)