BOGOR-RADAR BOGOR, Rumah Sakit (RS) Palang Merah Indonesia (PMI) Bogor mengadakan bazar Ramadan di Kalla Ballroom Grand Afiat lantai 4 RS PMI Bogor.
Kegiatan itu dilakukan selama dua hari pada Selasa dan Rabu (26-27/4/2022).
Kegiatan bazar Ramadan dibuka langsung Istri Wakil Wali Kota Bogor, Yantie Rachim, sekaligus demo hijab by Steffy Burase pemilik brand fashion.
Dirut RS PMI Bogor, dr Djoko Setionegoro menjelaskan, kegiatan bazaar Ramadan ini sebenarnya merupakan agenda rutin yang dilaksanakan RS PMI Bogor.
Akan tetapi, sejak dua tahun ke belakang, bazaar yang biasa dilaksanakan pada saat bulan suci Ramadan ini harus terhenti karena imbas pandemi Covid-19.
Namun, pihaknya bersyukur dalam bazaar ramadhan ini dapat berlangsung secara sukses sesuai dengan tema yang dibuat, yakni ‘ngabuburit sareng sobat PMI sareng sadayana’.
“Antusiasnya, Alhamdulillah bagus. Saya juga bersyukur ada Ibu Yanti yang hadir dan memberikan semangat, bahwa mental dua tahun kemarin jangan selalu dipikirkan,” kata dr Djoko.
Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap dapat menyejahterakan karyawan. Sebab, dalam bazaar ramadan ini, komoditi yang dijual baik kuliner, fashion dan kesehatan merupakan usaha sampingan dari karyawan RS PMI Bogor.
“Kita harapkan salah satu kegiatan RS PMI ini dapat menyejahterakan karyawan, jadi untuk kita dan untuk mereka,” ucap dia.
“Alhamdulillah baru dibuka sejam sudah ludes, saya sangat bersyukur. Kita sama-sama senang lah dan semoga kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan memberikan servis excellent untuk masyarakat Bogor, intinya itu aja,” ujarnya.
Sementara itu, Yantie Rachim selaku Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor mengucapkan selamat atas pelaksanaan bazaar ramadan yang diselenggarakan RS PMI Bogor. “Semoga, kegiatan ini dapat membantu karyawan sekaligus mempererat tali silaturahmi sesama jajaran RS PMI Bogor,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Steffy Burase mengatakan, dalam kegiatan bazar Ramadan, ia menyisipkan demo tentang cara pemakaian hijab yang baik, dan benar sesuai dengan bentuk wajah.
“Jadi lebih ke (cara pemakaian hijab), nah kebetulan dalam rangka ramadan dan lagi bazar mungkin tepatnya sekarang,” ucapnya.
Adapun mereka yang melakukan demo hijab yakni perawat, dokter, dan para istri dokter. Dengan begitu, para kaum hawa yang ingin mengenakan hijab dapat menyesuaikan dengan bentuk wajah.
“Sebenarnya kalau kita balik ke basic agama, kan sebenarnya yang penting hijab itu untuk menutup dada. Tapi kan pada praktik lapangan ya pada akhirnya memang hijab sekarang apa lagi enggak bisa lari jauh dari fashion,” tukasnya.(ded/c)
