BOGOR, RADAR BOGOR – Babak final Kompetisi Dai dan Azan telah dimulai, Selasa (26/4). Acara tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Sebanyak 15 peserta bersaing untuk meraih gelar jawara. Mereka terbagi dalam 3 kategori, yakni lomba azan tingkat SD, lomba dai tingkat SMP, dab lomba dai tingkat SMA. Mereka berasal dari penjaringan para peserta yang telah berlangsung sejak awal Ramadan.
Baca Juga: Jadi Pembicara di PPHQ Al Falakiyah, Bima Arya Ajak Santri Ini Jadi Wali Kota Sehari
Wali Kota, Bima Arya pun mengakui, sudah sejak lama masyarakat merindukan kegiatan-kegiatan normal di masa Ramadan. Lantaran Kota Bogor selalu menampilkan kemeriahan itu sejak dulu.
“Biasanya di awal-awal, tengah-tengah agak kendor, di ujung-ujung meriahnya pindah ke mal apalagi kalau THR sudah turun,” ujarnya setengah bercanda.
Akan tetapi, lanjutnya lagi, kemeriahan itu berkurang dan mendadak hilang setelah pandemi Covid-19 menerpa.
“Boro-boro festival, masjid saja di-lockdown, tarawihjuga ditiadakan. Alhamdulillah, tahun ini semuanya normal atas kehendak Allah Swt,” sambungnya.
Orang nomor satu Kota Bogor ini pun sangat bahagia dengan suasana Ramadan yang kembali menghangat.
Masjid-masjid sudah mulai meriah. Masyarakat antusias beribadah. Bahkan, anak-anak juga sudah terlihat berlari sana-sini di masjid.
Menurutnya, geliat Ramadan memang sudah cukup meriah. Hampir setiap sore, ia akan berburu takjil dan mendatangi beberapa titik secara langsung.
Bima juga meminta semua camat, lurah, berburu takjil dan membagikannya kepada warga yang membutuhkan. Apalagi, ia sendiri menyadari bahwa situasi yang normal ini belum diikuti dengan turunnya harga minyak goreng.
“Insyaallah kita akan menyambut hari kemenangan penuh suka cita. Karena salat Ied-pun nanti kita laksanakan normal,” tandasnya. (mam)
