25 radar bogor

Tips Berpuasa bagi Penyintas Stroke

Sehat Ramadan
dr. Putra Yudhistira Pratama Sp.N, Spesialis Neurologi RS PMI Bogor
Sehat Ramadan
dr. Putra Yudhistira Pratama Sp.N, Spesialis Neurologi RS PMI Bogor

STROKE adalah penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia dan penyebab kecacatan nomor satu di dunia. Stroke adalah serangan tiba-tiba yang menyebabkan pasien terjadi kelumpuhan dan dapat pula menyebabkan penurunan keadaran yang disebabkan oleh gangguan di pembuluh darah otak.

Pada penderita stroke akut atau yang terkena stroke kurang dari 14 hari, disarankan untuk tidak melakukan puasa. Terlebih jika tidak melakukan perawatan di rumah sakit.

Pada pasien seperti ini, yang harus dilakukan adalah segera ke rumah sakit, terutama pada awal serangan kurang dari 6 jam untuk dapat menyelamatkan sel otak yang masih dapat kita selamatkan.

Pada pasien penyintas stroke atau yang sudah mengalami serangan stroke dan sudah dinyatakan stabil, dapat melakukan puasa seperti biasanya.

Namun, tetap diingat pengobatan rutin harus dilakukan seperti pengencer darah, obat kolesterol, vitamin, dan disertai obat darah tinggi maupun obat diabetes bila memiliki faktor risiko tersebut.

Pada penyintas stroke, puasa juga sebenarnya sangat bermanfaat. Dengan berpuasa, tekanan darah menjadi lebih stabil, kadar kolesterol lebih normal, dan kestabilan kondisi mental juga bisa didapatkan.

Puasa harus dilakukan dengan kondisi sewajarnya yaitu dengan sahur dan berbuka yang bergizi dan tidak lupa banyak minum air putih. Dengan begitu, kebutuhan-kebutuhan nutrisi dalam tubuh tetap terjaga.

Selain itu, istirahat cukup juga sangat penting. Manusia harus mendapatkan istirahat atau tidur semalam durasi 6-8 jam setiap harinya. Bila kurang, pada malam harinya, disarankan untuk tidur pada siang harinya agar kebutuhan tubuh untuk tidur tetap terpenuhi.

Bagaimana dengan penyintas stroke usia tua dan memiliki kesulitan nafsu makan? Penderita stoke seperti ini disarankan untuk tidak melakukan puasa terlebih dahulu karena asupan gizi menjadi tidak seimbang.

Apabila asupan kalori hanya bersumber sahur dan berbuka, kebutuhan nutrisi tubuh akan menjadi kurang yang dapat menyebabkan masalah-maslah lain dalam tubuhnya.

Jadi, untuk penyintas stroke bisa berpuasa dengan catatan tidak lupa melakukan pengobatan rutin. Hal itu untuk mencegah terjadinya serangan ulang stroke. Ingat, bila terjadi serangan tiba-tiba, segera ke IGD rumah sakit terdekat. Terima kasih. (mam)