BOGOR-RADAR BOGOR, Minaqu Indonesia bakal memperkuat potensi kentang untuk petani lokal. Sebanyak 3 juta bibit kentang menjadi target produksi dalam satu tahun.
Tak pelak, Minaqu mulai menggarap lahan di Pengalengan, Bandung. Mereka menjajalnya dengan membuat demplot (demontration plot). Selain itu, sejumlah green house juga telah disiapkan.
Baca juga: Kolaborasi Pegadaian Syariah, Food Truck ACT Bagikan 1.000 Paket Iftar
CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata mengakui, langkah strategis itu untuk membantu memenuhi kebutuhan bibit kentang di petani lokal.
Bibit kentang Granola menjadi pilihannya. Bibit itu akan dikembangkan dari sejumlah laboratorium Minaqu.
“Kebutuhan kentang untuk seluruh Indonesia banyak banget. Karena kita melihat ada potensi, maka Minaqu ikut membantu untuk pengadaannya. Target kita produksi 3 juta bibit per tahun,” bebernya, Rabu (20/4)
Di pasaran Indonesia memang terdapat banyak varian kentang. Beberapa jenis yang populer dan disukai banyak orang, salah satunya yakni jenis Granola. Itu lantaran cocok digunakan untuk makanan tradisional.
Kentang granola, memiliki permukaan yang terasa halus saat dan memiliki kandungan pati 16-18 persen dengan kandungan air lebih dari 80 persen. Kentang ini cocok dimasak dengan cara direbus.
“Sementara ini, pusat pembibitan di Jawa Barat itu kan di Pengalengan dan Garut. Minaqu konsen yang di Pengalengan,” tandasnya. (mam)
