25 radar bogor

Manfaatkan Sisa Waktu Ramadan

Hikmah Ramadan
Habib Novel bin Kamal Alaydrus, Pimpinan Al Amin Center Bogor
Hikmah Ramadan
Habib Novel bin Kamal Alaydrus, Pimpinan Al Amin Center Bogor

KEITKA sudah sampai di fase kedua Ramadan, ada dua pesan. Pertama, pesan bahwa sudah layakkah kita mendapatkan ampunan dari Allah SWT? Apa yang sudah kita lakukan di fase pertama dan kedua?.

Kedua, alarm tentang apa yang akan kita lakukan. Apakah kita akan sia-siakan waktu kita begitu saja? Karena biasanya ketika sudah sampai di penghujung Ramadan, umat muslim sudah lupa lagi dengan masjid, duduk pengajian bersama, meninggalkan bacaan Alquran. Sebagian besar lebih sibuk berkumpul di pasar, lebih sibuk mencari nafkah untuk kebutuhan hidup dan keluarganya.

Manusia tidak akan terlepas dari waktu. Satu menit adalah 60 detik. Dalam satu menit tersebut, bila seorang hamba Allah SWT membaca qul huwallahu ahad atau surah Al Ikhlas, itu bisa cukup sebanyak 15 kali dalam satu menit.

Yang mana, sabda Nabi, orang membaca surah Al Ikhlas 3 kali saja sama pahalanya seperti mengkhatamkan Alquran. Berarti, satu menit itu sangat berharga.

Makanya Imam Ghazaly pernah berkata bahwa setiap hembusan pasamu, tarikan napasmu, oksigen yang kau hirup kemudian kau keluarkan kembali, laksana intan, berlian, atau mutiara yang tak ternilai harganya. Kenapa?

Benda-benda apapun bentuknya yang ketika hilang, kalau ada rejeki kita bisa beli lagi. Tetapi kalau waktu sudah lewat, sebagaimana kata pepatah, yang sudah lewat itu laksana bangkai, tidak akan bisa kembali lagi. Disitulah sangat berharga waktu tersebut.

Ramadan adalah bulan yang dikhususkan Allah Swt untuk umat Nabi Muhammad Saw, bulan yang sangat mulia karena isinya ampunan Allah, rahmat Allah Swt, pahala dan ibadah kita dilipatgandakan.

Oleh karena itu, Ramadan yang sisa beberapa hari lagi jangan disia-siakkan. Ramadan madrasah sekolah kita yang paling penting, tujuannya untuk membentuk pribadi yang bertakwa.

Hati ini adalah poros semuanya. Ramadan adalah tempat kita membersihkan hati. Orang yang tidak bisa bersihkan hatinya di bulan Ramadan, bagaimana ia bisa membersihkan hatinya di bulan lain. Hati yang selamat itu penting. (*/mam)