25 radar bogor

Peringati Nuzulul Quran, DKM Masjid Al-Ukhuwwah Vila Bogor Indah 5 Bagikan 543 Paket Sembako

BOGOR-RADAR BOGOR, DKM Masjid Al-Ukhuwwah Vila Bogor Indah 5 Komplek VBI-5 Cluster Rajawali, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor menggelar pengajian untuk memperingati Nuzulul Quran, Sabtu (16/4/2022 ).

Baca juga: Peringati Nuzulul Qur’an, Walikota Harap Bogor Semakin Guyub dan Adem

Kegiatan yang bertajuk ‘Indahnya Ramadhan Dalam Ukhuwwah’ itu diikuti ratusan jamaah Masjid Al-Ukhuwwah Vila Bogor Indah 5.

Ketua Panitia Peringatan Nuzulul Quran, Ustadz Agus Supriyadi mengatakan, ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh DKM Masjid Al-Ukhuwwah selama Ramadan 1443 H.

Mulai dari pesantren kilat, tadarusan seusai sholat tarawih, berbagi takjil dari warga untuk jamaah yang berbuka puasa di Masjid.

Kemudian, berbagai perlombaan seperti Adzan, perlombaan pejuang subuh bagi anak -anak seusia 8 hingga 12 tahun serta puncaknya peringatan Nuzulul Quran.

“Kami juga membagikan 543 paket sembako bagi  kaum dhuafa dan yang berhak menerimanya,” ungkap Ustadz Agus.

Lebih lanjut, Ustadz Agus menjelaskan, ratusan paket senilai 100 ribu yang berisi berbagai macam kebutuhan sembako seperti minyak goreng, kecap, mie instan, susu dan teh celup ini untuk membantu masyarakat.

“Sasaran dari ratusan paket sembako ini adalah para asisten rumah tangga di sekitar perumahan, petugas keamanan, petugas kebersihan, marbot masjid di seluruh kompleks, para pemulung, pedagang di sekitar perumahan,” paparnya.

Sementara itu, PIC Nuzulul Quran Ustadz Irfan menjelaskan, anak-anak yang mengikuti Sanlat secara otomatis mengikuti lomba hapalan surat-surat pendek Alquran, lomba adzan serta lomba hapalan doa-doa harian.

Kemudian, lomba pejuang subuh yang diikuti anak-anak seusia 7 hingga 11 tahun.

“Tujuan utama dari perlombaan pejuang subuh ini adalah memotivasi dan membiasakan diri untuk bisa bangun di pagi hari, serta berangkat salat berjamaah. Kami siapkan stiker bintang dan ditempelkan sesuai nama dan tanggal di papan mading yang kami sediakan sebagai salah satu ciri dan kebanggaan anak sudah absen di waktu subuh,” ucapnya.

Seusai sholat subuh juga, pihak panitia pejuang subuh membuat arena permainan  quis dan dibagi kelompok sesuai tingkatan usianya dengan pertanyaan seputar Ramadan.

Ustadz Irfan menambahkan, bahwa memang pelaksanaan program pejuang subuh baru tahun ini dilaksanakan dengan syarat harus memiliki izin dari orang tuanya.

“Peserta yang ikut sejumlah 64 anak ini tanpa dipungut biaya alias gratis dan kita batasi waktunya hinggal pukul 05.30 wib,” tukasnya.(ded)