CIBINONG-RADAR BOGOR, Masyarakat Kabupaten Bogor menjadi urutan tertinggi kedua dalam pemesanan minyak goreng curah bersubsidi via Aplikasi Sapawarga Untuk Ibu-ibu Dimana-mana atau program Pemirsa Budiman.
Baca juga: Dinsos Sebut Penerima BLT Minyak Goreng di Kota Bogor Sudah Terverifikasi
Berdasarkan data pemesanan yang dirilis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pada Rabu (12/4/2022), Kabupaten Bogor berada diurutan pemesan tertinggi kedua se-Jawa Barat.
Total pemesanan di Kabupaten Bogor mencapai 18.531 liter, yang dipesan oleh 6.268 Kepala Keluarga (KK) di 217 RW. Kecamatan Gunung Putri dan Gunung Sindur masuk 10 kecamatan tertinggi, dengan jumlah pemesanan masing-masing 5.836 liter dan 2.414 liter.
Di tingkat desa, Desa Wanaherang, Gunung Putri berada diurutan kedua tertinggi dengan jumlah pemesanan 3.358 liter.
Sementara di tingkat RW, 10 tertinggi pemesanan, pada urutan pertama, RW 7 Desa Wanaherang mencapai 1.353 liter dan RW 3, Desa Karacak, Leuwiliang masuk urutan kedelapan dengan pemesanan mencapai 762 liter.
Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan, data tersebut menggambarkan respon yang positif dari masyarakat di Kabupaten Bogor terhadap program Pemirsa Budiman yang digulirkan Pemprov Jabar di tengah kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM).
“Saya sangat mengapresiasi program ini, Pemirsa Budiman merupakan program sementara yang dilakukan di masa krisis di tengah kondisi kenaikan harga bahan pokok dan BBM di bulan Ramadhan. Saya berharap masyarakat Kabupaten Bogor dapat memanfaatkan program ini semaksimal mungkin,” harapnya.
Program ini, lanjutnya, ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah. Warga dapat memesan minyak goreng bersubsidi seharga Rp 14.000 perliter dengan 1 KK maksimal 3 liter.
Program ini melibatkan para Ketua Rukun Warga (RW) dan dipesan secara kolektif untuk warga di lingkungannya melalui aplikasi Sapawarga.(cok)